11. Ditinggal Kerja Pertama Kalinya

24.8K 904 2
                                    


"Hati-hati dijalan ya suamiku"

-SalmaAN


Vote & Comment


Salma sedikit menambahkan bumbu yang kurang,pagi ini wanita cantik itu sedang membuat sarapan untuk suaminya. Sudah 1 minggu pernikahan mereka,menjalani hari-hari berdua. Setiap malam pasti saja Fathur selalu menanyakan "Kamu sudah mencintai saya?" sedangkan Salma,dia hanya membalas dengan senyuman saja. Sebenarnya Salma pun masih bingung dengan perasaannya, tapi dia selalu merasakan debaran jantungnya ketika berada di dekat Fathur.

Oke balik lagi sama Salma yang sedang membuat sarapan!

ART nya tidak bisa bekerja di rumahnya selama 2 hari kedepan ini,bi Marni terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya. Karna memang saudara di kampunya sedang ada acara hajatan istilah kata orang sunda tea mah. Jadi, Salma lah yang akan mengurus semua pekerjaan rumah,memasak untuk dirinya dan suaminya.

Dirasa sup tulang sapi nya sudah pas, Salma meniriskan sup tulang tersebut. Lalu menumpahkan kedalam mangkuk besar berwarna bening dengan motif ikan di pinggirannya.

Salma tersenyum bangga, dia bersyukur dulu selalu membantu Uminya memasak,sehingga sekarang disaat dirinya sudah menikah,dia tidak kerepotan akan memasak. Salma tidak hanya memasak sup tulang saja, wanita itu memasak telur mata sapi, Capcay dan ayam goreng.

Salma menyiapkan semuanya diatas meja makan,dia menata semuanya menjadi rapih. Susunan buah buahan sebagai menu cuci mulutnya,dan susu untuk dirinya hingga teh kesukaan suaminya.

"Kayaknya ada yang abis masak nih" rayu Fathur saat memeluk tubuh Salma dari belakang hingga membuat Salma tersentak kaget.

"Mas,kamu ngagetin aja sih." ujar Salma lalu menabok pelan tangan yang melingkar di perut ratanya.

Lihatlah, Fathur memang laki-laki romantis bukan? Sangat romantis,sangat sangat romantis. Jika Salma protes maka Fathur akan menjawab "Kita sudah sah sayang. Lagian cuma meluk doang kok" ujarnya sambil cengengesan.

"Sarapan dulu ya mas" ujar Salma setelah berbalik menghadap suaminya dan membenarkan dasi milik Fathur.

"Kamu juga ya" Salma mengangguk sambil tersenyum.

"Lepas dong,kan aku mau siapin nasi buat kamu"

"Gak mau lepas sih,pengennya deket terus."

"Hiiih dasar gombal!" Fathur terkekeh mendengarnya lalu mengecup lembut pipi Salma hingga membuat pipi wanita itu merah merona.

"Ihhhh Massssss!" Fathur terbahak mendengarnya.

"Iya iya maaf istriku, yasudah makan dulu yu"

Akhirnya Salma menyiapkan nasi serta menu makanan pagi ini diatas piring datar berwarna putih itu dan memberikan untuk Fathur.

"Selamat makan Mas" ujar Salma dengan tersenyum manis.

"Terimakasih istriku"

•••••

Salma tersenyum sambil melambaikan tangannya saat mobil Fathur akan melaju menuju kantornya.

Salma masih tersenyum bahagia saat Fathur berbicara "Hati-hati dirumah ya sayang. Tunggu saya pulang." Salma terlihat antusias saat Fathur memanggilnya dengan sebutan sayang. Ah entahlah,mungkin Salma sudah mencintai Fathur.

Salma menutup pintu utama bercat putih itu. Lalu memasuki rumahnya. Rencana hari ini Salma tidak akan kemana-mana, dia akan menunggu suaminya pulang kembali. Ya meskipun Salma akan merasakan bosan. Tapi demi menjadi istri yang baik untuk Fathur itu apapun Salma akan lakukan.

Tiba-tiba handphone nya berbunyi menandakan ada sebuah panggilan. Tertera di layar ponsel nya nama 'Umi❤'

"Hallo, Assalamualaikum anak Umi"

"Waalaikumsalam Umi,Gimana kabar Umi sama Abi?" Salma terlihat antusias saat mendengar suara Umi nya yang mungkin sedang merasakan bahagia.

"Alhamdulillah sehat sayang, kamu gimana Nak?"

"Syukurlah, Salma pun sama umi."

"Ah alhamdulillah ya Nak, ngomong-ngomong gimana kabar suami kamu? Dia memperlakukan kamu baik kan sayang?"

"Mas Fathur baik Umi,baik banget. Umi ,asal umi tau ya Mas Fathur sudah memiliki perasaan sama Salma dari zaman kita masih sekolah di tingkat SMA."

"Ohyaaa?.. Waaah bagus dong ,sekarang tinggal kalian merakit kebahagiaan bersama-sama, lewatin masalah sama-sama. Semua hubungan rumah tangga pasti akan ada masa tersulitnya. Tapi selalu ingat Nak, Allah tidak akan menguji semuanya melebihi batas kemampuan hamba-Nya"

"Iya umi, Insyaallah Salma bakalan sama-sama terus sama Mas Fathur. Lagian nikah itu sekali seumur hidup kan Umi"

"Iya dong sayang, seperti Umi dan Abi sekarang. Sampai kalian sudah memiliki imam masing-masing. Abi kalian masih setia nemenin Umi." Ah sepertinya Hana sedang tersenyum lebar saat berbicara tentang pernikahannya.

"Aaaah Umi pasti sedang tersenyum kan" gurau Salma dengan terkekeh.

"Hahaha tau aja kamu Sal. Umi nanti siang berkunjung kerumah mu ya Nak. Siapkan kue kesukaan Umi kalo bisa. Sekarang umi tutup dulu ya, pekerjaan rumah belum selesai. Assalamualaikum"

"Iya Umi silahkan,hahaha baiklah Salma akan membuatkan kue kesukaan Umi. Hati-hati dalam melakukan pekerjaan rumah ya Umi. Waalaikumsalam"

Saat panggilan sudah terputus. Salma kembali membereskan rumahnya. Lalu akan berbelanja kebutuhan yang kurang di supermarket terdekat.

Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang