Assalamualaikum wr wb
(salam itu dijawab ya)Alhamdulillah Salma sudah melahirkan.
Mbak Resya juga sudah melahirkan.
Tinggal kebahagiaan mereka masing-masing.Doakan semoga rumah tangga mereka menjadi rumah tangga yang Sakinah,Mawadah,Warohmah. Aamiin 🙏
Jangan lupa vote & komen
Selamat membaca 😘* * *
Oekk oekk...
"Biar Mas aja,kamu istirahat aja dulu."kata Fathur saat melihat Salma akan berdiri dari tidurnya.
Salma mengangguk dan membiarkan Fathur menggendong Albizar,putranya.
Sudah 2 minggu usia Albi,Kondisi Salma pun sudah membaik,pulih seperti biasa.
"Mas bawa kesini ya,belum di kasih ASI sama aku." Fathur mengangguk lalu membawa Albizar kedalam gendongannya,lalu memberikan Albizar ke pangkuan Salma.
"Terimakasih mas suami" Fathur tersenyum lalu mengecup dahi Salma dengan lembut.
"Lihat Mas,dia sangat tampan sekali. Sama seperti Abinya." puji Salma dengan tersenyum lebar.
"Siapa abinya sayang?"
"Mas Fathur" kata Salma dengan terkekeh. Fathur tertawa kecil,lalu mengacak rambut Salma gemas yang tidak tertutupi Kerudung,karna sedang berada di dalam rumah.
"Jelas dong" bangga Fathur dengan tertawa.
"manggil kita dengan sebutan Abi dan Umi?" tanya Fathur lagi.
Salma mengangguk "Iya mas,seperti Lia yang manggil aku Umi,dan kamu Abi."
"Iya siap Umi" kata Fathur dengan terkekeh pelan.
Tok..tok..
"Assalamualaikum" ujar bi Sumi diluar kamar Mereka.
"Waalaikumsalam" balas mereka.
"Masuk aja bi,gak di kunci" kata Salma.
"Maaf, Tuan,Nyonya. Ada Mbak Feyli di depan. Katanya mau ketemu Nyonya." kata Bi Sumi.
"Suruh tungguin bentar lagi aja bi,nanti kami turun. Mau siap-siap dulu. Oh iya,bibi jangan lupa buatin minum sama bawain makanan ya buat Feyli." ucap Salma. Bi Sumi mengangguk. "Iya nyonya,siap. Permisi"
Bi Sumi akhirnya kembali ke bawah. Fathur memandang Salma.
"kenapa Mas?" heran Salma.
"Kamu cantik" balasnya yang membuat pipi Salma bersemu merah.
"Uuuuhh lihat Bang,Umimu ternyata malu" lanjut Fathur dengan tertawa renyah.
"Iiiihh Mas" rengek Salma.
"Hahaha,tidak tidak sayang. Yasudah ayo turun. Kasian Feyli dibawah nunggu lama." Salma mengangguk.
"Mas tolong gendong Al dulu,aku mau pake jilbab dulu." Fathur mengangguk lalu mengambil alih Albizar ke gendongannya.
* * *
"Jangan bercanda kamu Feyli!" kata Salma yang lagi lagi tidak percaya dengan perkataan Feyli barusan.
Bagaimana tidak terkejut,Feyli hamil! Dia hamil anak Ardhan. Aku tegasin lagi,Ardhan ada di beberapa chapter lalu yang mungkin kalo gak salah pas akad Salma dan Fathur dilaksanakan mereka ada.
"A-aku tidak bercanda Sal. Demi allah aku khilaf" ujar Feyli dengan menangis sesenggukan. Fathur tidak ada disana,tadi Feyli meminta Fathur untuk meninggalkan mereka berdua.
"Yaallah Fey" Salma frustasi dibuatnya. Bagaimana ini bisa terjadi.
"Gak ada cara lain Fey! Kamu harus cepat-cepat meminta pertanggung jawaban sama Mas Ardhan!" kata Salma dengan nada dingin.
"Sal maafin aku,sumpah demi allah aku khilaf"
"Pulang lalu minta dinikahi sama dia Feyli!"
Feyli menunduk takut,jika sahabatnya ini sudah memanggil namanya dengan lengkap. Itu artinya dia sedang marah.
"Ta-tapi aku takut Sal"
"Cukup Fey! Kamu lebih takut berbicara jujur sama Mas Ardhan daripada takut akan dosa yang udah kalian lakuin?" tanya Salma dengan marah.
"Ba-bantuin aku Sal. A-aku mohon" pipinya sudah di penuhi air mata.
"Sayang"ujar Fathur yang tiba-tiba datang,sebenarnya dia mendengar semua yang mereka bicarakan tapi Fathur tidak berani masuk.
"Kamu temenin aja Feyli,nanti aku hubungin Umi supaya kesini sama Abi,bantuin aku ngurus Albizar." lanjutnya lalu mengusap kepala Salma dengan sayang.
"Mas serius?"
"Iya aku serius."
"Yaudah aku temenin Feyli dulu,mas kalo ada apa-apa telfon aku."
"Harusnya aku yang bilang seperti itu,kalo ada apa-apa bilang langsung telfon aku."
Salma terkekeh disela sela isakannya. Tatapannya beralih kepada Albizar yang masih terlelap.
"Sayang,Umi antar tantemu dulu ya. Jangan nakal sama Abi."
Fathur tersenyum,yaallah rasanya ini seperti mimpi melihat mereka sudah menjadi orangtua.
"Mas aku berangkat ya. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam sayang"
"Kak,Salma aku ajak sebentar ya."lirih Feyli dengan nada tak enak.
Fathur hanya mengangguk singkat.
See U❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...