Bismillah...
Selamat menikmati...Allah SWT berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
* * *Plakk
"Bejad sekali kamu Feyli!" teriak Linda,mama Feyli.
Hikss.. Hikkss..
"Cukup Ma,jangan tampar lagi Feyli. Dengerin penjelasan Feyli sama Mas Ardhan" lerai Salma yang tak tega melihat Feyli ditampar 2x oleh Linda.
"Mama kecewa Sal,mama kecewa sama mereka.hikss" Linda menangis sesenggukan dipelukan suaminya-Erwin.
"Sudah ma,tenang. Dengerin penjelasan mereka." timpal Erwin dengan nada datarnya.
"silahkan jelaskan sejujur-jujurnya"lanjut Erwin dengan nada yang terbilang dingin.
Salma hanya diam saja memperhatikan keluarga itu sedang berdebat.
"Biar Ardhan yang jelasin Pa"
Flasback On..
Semilir angin malam menerpa wajah wanita berjilbab yang sedang menenangkan hatinya di atas balkon apartemen. Entahlah,hari ini dia banyak tersenyum. Apa karna kabar dari orangtuanya,mereka akan pulang 2 hari lagi dari Malaysia. Dan kabar yang paling mengejutkan adalah saat Mamanya berbicara 'Mama sudah setuju kalo kamu mau nikah.'
Saat sedang menikmati hembusan angin malam yang sejuk. Bel apartemen berbunyi. Buru-buru wanita berjilbab Hijau tosca itu keluar menuju ruang dasar.
"Sebentar" katanya.
Saat pintu terbuka,betapa terkejutnya dia. Melihat Ardhan,tunangannya datang dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Pakainnya masih mengenakan stelan kerja. Tapi matanya nyalang,seperti ingin menerkam mangsa. Feyli,dia feyli. Feyli tidak merasakan bau alkohol dari deru nafas Ardhan. Tapi kelihatannya laki-laki itu seperti sedang merasakan nafsu berat.
"Yaallah Mas!" pekik Feyli dengan menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
Tanpa menunggu aba-aba,Ardhan memeluk Feyli erat. Mencium bibir Feyli rakus.
Feyli terkejut bukan main,dia tidak bisa menahan tangisnya.
Yaallah,apa yang terjadi?
Tolong lindungi hamba yaallah.
Tangis Feyli pecah saat Ardhan melepas jilbabnya dan membawa Feyli kedalam kamar.
"Buka pakaian kamu sayang,sumpah demi apapun aku tidak ingin ini terjadi. Tapi gara-gara obat sialan itu aku terkuasai oleh nafsu." jelas Ardhan dengan sekuat tenaga menahan gejolak di tubuhnya.
Feyli hanya diam saja tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. Hingga satu kejadian pun terjadi malam itu. Ruangan yang sepi menjadi saksi bisu antara wanita dan pria bukan mahram melakukan hubungan intim.
Flashback off...
"Allahuakbar paaaaaa" tangis Linda pecah saat mendengar penjelasan Ardhan. Feyli hanya menangis di pelukan Salma. Awalnya,Ardhan datang di sebuah pesta yang merayakan pernikahan kerabat kerjanya. Memang disana banyak perempuan memakai baju yang errrr terbilang minim banget. Entah ketentuan dari pesta itu atau ada yang berani menjebaknya Ardhan tidak tau. Tapi saat ada wanita yang memakai mini dress,dengan belahan dada rendah, Punggung terekpos bebas memberikan segelas minuman. Ardhan fikir itu minuman beralkohol biasa,tapi naasnya didalam minuman itu terdapat obat perangsang yang mungkin sengaja. Saat selang beberapa menit,wanita itu masih setia menggoda Ardhan. Tapi Ardhan dengan cekatan,buru-buru ia pergi dari gedung mewah itu lalu masuk kedalam mobilnya dan menuju tempat dimana seseorang yang ia cintai. Ia tidak sudi melayani wanita seperti perempuan tadi.
Helaan nafas gusar keluar dari mulut Erwin. Sepertinya pria itu tidak tega jika ia harus menyuruh Feyli menikah dengan pria lain.
"Jadi rencana kamu mau seperti apa Ardhan?"tanya Erwin dengan nada yang kembali seperti biasa.
"Saya akan bertanggung jawab pa."
"Kamu sudah siap dengan pertanyaan yang saya berikan?" tanya Erwin.
Ardhan menoleh,lalu sedetik kemudian ia mengangguk.
"Insyaallah pa"
"Kamu sudah memiliki apa berani menikahi anak saya?"
"Alhamdulillah bukan maksud Ardhan sombong,tapi ini murni jawaban Ardhan,Ardhan sudah memiliki rumah yang bisa ditempati kami nanti bersama anak-anak kami. Ardhan memiliki cabang perusahaan yang murni Ardhan dirikan sendiri di berbagai bidang. Dan pasti atas izin Allah,Ardhan akan menafkahi istri dan anak-anak Ardhan."
Erwin bungkam. Dia memang tau Ardhan memiliki segalanya. Karna Ardhan putra Alvero Rahagia Aldyari. Sahabat Erwin Ganendra.
"Sholat 5 waktu?"
"Insyaallah iya pa."
"Berani menikahkan putri saya satusatunya dengan mahar surah Ar - Rahman ?"
Ardhan diam sejenak,lalu melirik Feyli yang masih tertunduk.
"Insyaallah saya pun siap Pa."
Linda akhirnya tersenyum lega. Lalu menghampiri Feyli dan memeluknya.
"Maafkan mama sayang hikss"
"Mama gak salah,Fey yang salah. Fey udah berbuat hal yang tidak senonoh yang justru dilarang agama. Fey minta maaf Ma,Pa" ujar Feyli dengan tulus.
Erwin diam,lalu membalas pelukan kedua wanita yang ia cintai itu.
"Papa doakan semoga pernikahan kamu lancar. Dan kamu Ardhan,papa tunggu keluarga kamu datang kemari"
Ardhan mengangguk "Iya Pa."
"Sal makasih ya udah nemenin aku" Feyli memeluk Salma erat. Semuanya tersenyum haru.
"Sudah menjadi tugas aku sebagai sahabat. Jadikan ini pelajaran."
"Makanya,lain kali pacaran itu yang sehat-sehat aja jangan terlalu memberikan apa yang belum berhak kita berikan sebagai perempuan. Tapi sudahlah tidak akan berakhir jika masih mempermasalahkan ini,ambil hikmah dalam kejadian ini. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada masalah apapun." Jelas Linda dengan mengusap lembut kepala Feyli yang ditutupi jilbab maroon.
"Aamiin Yaallah"
See U❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...