Vote !
***
SUDAH satu minggu Fathur dan Salma berpisah rumah. Fathur dengan hari-hari yang sangat merindukan Salma dan calon buah hatinya. Ingin sekali Fathur mengecup lembut dahi istri cantiknya itu.
Seperti sekarang ini,Fathur berdiam diri didepan teras yang disediakan kursi serta meja untuk bersantai. Fikiran Fathur selalu tertuju untuk Salma.
"Assalamualaikum" Ucap seorang wanita paruh baya.
"Waalaikumsalam" Fathur menoleh,ternyata Mamanya yang datang.
"Ngelamun aja anak mama ini."
Fathur tertawa kecil.
"Lagi mikirin menantu kesayangan mama,Fathur lagi rindu."
"Telfon dong" kata Mama Gina.
"Handphonenya selalu gak aktif Ma." keluhnya.
Gina tersenyum sambil mengusap kepala Fathur.
"Sabar ya Nak. Berdo'a sama Allah supaya ada jalan keluarnya. Oh iya,ini mama bawain kue kesukaan kamu. Kue bolu pisang. Nih cobain deh,mama buatin khusus buat anak Mama."
Fathur tersenyum lalu mengambil sepotong kue itu.
Rasanya tetap sama..
Selalu enak.
"Makasih Ma. Mama kesini sama siapa? Sama mbak?" tanya Fathur.
"Enggak,Mbakmu itu lagi persiapan buat acara pernikahan nanti beberapa hari lagi. Oh iya Mbakmu itu titip salam buat kamu,katanya dia belum sempat membicarakan soal pesan itu sama Salma. Karna ponsel Salma gak aktif katanya. Terus mau di temuin juga Salma selalu menolak. Mama aja udah kangen lho Thur sama menantu mama." Kata Gina.
"Yasudah ma gapapa,maaf juga Fathur gak bisa bantuin persiapannya."
"Gak papa,lagian banyak yang bantuin kok. Mama ngerti perasaan kamu gimana sekarang."
Tiba-tiba bi Sumi datang.
"Punten Den,Nyonya.. Didepan ada tamu"
"Tamu?" beo Fathur,membuat bi Sumi refleks mengangguk.
"Iya Den,bibi gak tau siapa. Soalnya baru kesini deh."
Kerutan di dahi Fathur semakin nampak.
"Biar Mama yang buka." Gina cepat cepat lari meninggalkan bi Sumi dan Fathur.
"Makasih ya Bi. Fathur susul mama dulu"
Fathur mengekori Mamanya,dan saat melihat didepan pintu siapa yang datang. Ternyata Lina! Untuk apa dia datang kesini? Astagfirullah,cobaan apa lagi ini yaallah.
Tapi tunggu!
Lina menangis?
Memegang perut?
Innalillahiiii!
"Ma" lirih Fathur.
"Fathur,mama harus bicara apa sama keluarga Salma nak? Mama merasa bersalah sekali"Gina sudah menangis di pelukan Fathur.
"Pokonya Fathur harus tanggung jawab!"
"Tunggu Lina,apa lagi yang kau buat? Aku harus bertanggung jawab apa?memangnya aku melakukan apa sama kamu?" desis Fathur.
Lina tersenyum kecil.
"Aku hamil Fathur! Anak kamu. Kandungannya sudah 1 minggu"
Prangggg...
Suara ponsel dan totebag menyentuh lantai alias jatuh. Fathur dan Gina menoleh cepat.
Salma!
"Jadi dia hamil mas?"
Lina sudah tersenyum kemenangan.
"Iya aku hamil,anak mas Fathur."
"Secepat itu?" cerca seseorang dibelakang Salma. Dia Lorine!
Lorine menyeringai,lalu merogoh ponsel nya dan memutar suatu rekaman.
"Tenang aja kali,gue bisa hancurin rumah tangga mereka. Kemarin memang gue yang sengaja jebak Fathur,gue kirim pesan dan yang pasti itu nomor baru,gue mengaku itu sebagai Salma. Dan lo tau Ar? Salma itu cantik,baik.. Siapa yang bakal nolak pesona wanita itu? Gue aja tertarik buat miliki dia. Dan itulah alasan gue ngehancurin rumah tangga mereka. Gue gak rela Salma bahagia dengan Fathur. Asal lo tau Ar,sebelumnya memang gue balik ke Indo itu dengan alasan kangen rumah,kangen Ibu. Sempat juga gue kangen Fathur,hanya sebatas kangen biasa tanpa embel-embel cinta. Dan gue kaget banget pas dia bawa perempuan cantik,berhijab. Lo tau?dia Salma,istrinya. Semenjak gue tinggal di Luar negeri,gue sering melakukan hal seperti dengan sesama jenis. Sampai detik ini gue gak pernah tertarik lagi sama lawan jenis,gue tertarik sesama jenis. Listen zrazy no? Yes,gue lebih berhasrat jika bersama perempuan dibanding laki-laki. Haha"
Semua yang berada disana terkejut bukan main. Terlebih Lina,wajah bulenya sudah pucat pasi. Tubuhnya menegang. Bagaimana rencana ini gagal?dan.. Siapa yang berani merekam percakapannya dengan Arka temannya.
Fyi, Arka Putra Rahagya calon suami Lorine Claretta. Arka itu memang asli orang Bandung. Baru beberpa tahun ini keluarganya pindah ke Jakarta. Arka memang teman Lina sejak Lina berada di bandung waktu itu. Tapi tidak terlalu dekat,hanya biasa saja.
Lorine memang merencanakan ini dari waktu sebelumnya dengan Arka. Arka pun tidak keberatan membantunya. Hingga suatu hari,Arka menemui Lina didekat toilet pria di Mall yang sedang berciuman dengan wanita yang errrr tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata. Pada saat itu,Arka menghampiri Lina dan mengehentikan aksi gila itu. Arka menyeret Lina keliar dari toilet itu. Mengajaknya mengobrol di caffe yang berada di dalam mall. Dengan aksi tanpa curiga,Arka merekam semua percakapannya dengan Lina.
"Jadi Lina kamu? Kamu penyuka se-sesama je-jenis?" kata Gina ragu ragu.
Lina menoleh dan menatap tajam Gina. Lalu tertawa kencang.
"Iya gue Lesbi. Gue pengen Salma. Membayangkan tubuhnya aja udah bikin gue terpesona. Emm Fathur,lo bisa kan nyerahin Salma sama gue?" tanya nya dengan sarkastis.
"Astagfirullah. Wanita gila kamu Lina!" desis Fathur lalu menarik Salma kedalam pelukannya.
Salma sudah menangis dipelukan Fathur.
Yaallah apa yang terjadi?
"Lina,lebih baik lo pergi!" ujar Lorine.
"Heh bi**h lo jangan so suci ya! Mentang-mentang lo udah berhijab. Sekarang lo ngehakimin gue? Hahhh,gue tau Rine,lo mantan ja***g!"
"Cukup Lina! Reta sudah berubah. Beda dengan kamu. Perempuan gak tau malu. Yaallah,lebih baik kamu pergi sekarang Lina sebelum polisi datang menyeret kamu!"
"Aku tidak takut! Aku menginginkan Salma"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...