Vote and coment !
***
DERU tawa menggema diseluruh ruangan. Ketika dua keluarga yang sedang berkumpul. Rasanya,bagi mereka ini hari yang paling bahagia. Ketika dimana kedua keluarga besar berkumpul didalam ruangan yang sama. Tertawa,mengobrol bersama,memasak,makan bersama hingga berakhir bercanda ria.
Seperti sekarang,keluarga Ramansyah dan Keluarga Farhan sedang berkumpul di rumah Salma dan Fathur. Tadi pagi jam 9 Salma dan Fathur membuat syukuran kecil-kecilan. Sebagai tanda bersyukur atas kehadiran calon buah hatinya yang masih di kandungan Salma yang sekarang menginjak 4bulan. Acara diselenggarakan dengan kehadiran sanak saudara,tetangga hingga santunan untuk anak-anak yatim/piatu.
Hingga sekarang pukul 13:25 kedua keluarga itu masih berkumpul di lesehan yang ada di belakang rumah Salma dan Fathur. Tepatnya itu gazebo,hanya saja kursi dan meja nya di kesampingkan supaya semuanya mendapatkan tempat untuk duduk.
Resya sedang mengandung calon buah hatinya 8 bulan,kedua pasangan itu sangat romantis sekali. Seperti sekarang Resya tak henti-hentinya mendapat godaan dari Lorine dan Salma. Seperti berkata "Efek ibu hamil pengennya dimanja,dielusin tanpa merduliin kita disini ya." begitu ujar Lorine.
"Hahaha,bilang aja Reta iri karna Arka lagi ada tugas di luar kota,yakann?." kata Ferdinan dengan diiringi gelak tawa yang lain.
"Ya pasti begitu tuh" lanjut semua orang kecuali Lorine yang sedang mencebikan bibirnya sebal.
"Iiih papaaaa. Enggak"
"Enggak apa? Enggak salah lagi?" lanjut Gina dengan terkekeh.
Lorine hanya mendengus sebal. Menyaksikan keluarga besarnya sedang menertawai dirinya.
"Sayang?" ucap Fathur yang melihat Salma memejamkan matanya di bahunya.
"Kayaknya Salma tidur deh Mas,kelelahan tuh pasti. Bawa aja ke kamar. Mama juga mau pulang nih." Kata Umi Hana.
"Iya deh Mas,kayaknya itu Salma kecapean. Dari kemarin dia kan ngurusin ini terus. Langsung aja bawa istirahat. Sekalian mama juga mau pulang udah sore juga." timpal Gina yang di angguki semuanya.
"Yasudah kita pulang aja semuanya. Biarin Fathur sama Salma istirahat."
"Maaf ya semuanya jadi pada pulang" ujar Fathur.
"Slow bro,lagian gue juga pengen ngerebahin badan. Dari malang gue langsung kesini kan tadi jemput Resya." Kata Irfan yang dibalas anggukan oleh Fathur.
Satu-satu Lorine,Gina dan Ferdinan pulang terlebih dahulu setelah berpamitan kepada semuanya. Beberapa menit yang lalu Resya dan Irfan menyusul. Sekarang masih ada Hana dan Farhan yang masih di rumah itu.
"Udah di tidurin Salmanya Mas?" tanya Hana.
"Sudah Umi."
Hana mengangguk. Farhan berdehem.
"Ada yang mau Abi bicarakan?" tanya Fathur yang mengerti intruksi itu.
"Tentu Nak."
"Jadi kenapa Abi,Umi?"
"Abi sama Umi mau berangkat Umroh minggu depan. Disana mungkin kami bakal lumayan lama,sekitar dua mingguan. Jadi Abi dan Umi titip Salma ya,Abi sudah berbicara sebelumnya sama Ferdi. Alhamdulillah Ferdi dan Gina bisa menjaga Salma kalo kamu lagi kerja. Soalnya Abi sama Umi takut terjadi apa-apa kalo Salma berpergian sendiri. Apalagi dia kan sedang hamil muda. Usia kadungannya pun masih rentan. Doakan Abi dan Umi semoga lancar ya." Jelas Farhan.
"Abi mau Umroh sama Umi? Alhamdulillah,insyaallah Fathur akan menjaga Salma sepenuh hati. Bagaimanapun Salma kan sekarang sudah menjadi istri Fathur. Semua yang menyangkut Salma itu tanggung jawab Fathur juga. Iya Aamiin Abi,Fathur doakan semoga lancar,selamat sampai tujuan hingga pulang,semoga selalu taat di jalan Allah."
"Amiin Yaallah" ujar Hana dan Fathur.
"Oh ya,tunggu sebentar Abi,Umi."
Keduanya mengangguk dan menunggu Fathur untuk kembali.
Tak sampai 10 menit. Fathur kembali membawa amplop persegi berwarna coklat.
"Uangnya memang gak seberapa untuk membalas jasa-jasa kalian,tapi ini cukup buat kalian Umroh. Ini memang Salma dan Fathur yang berniat akan memberangkatkan Umi dan Abi untuk Umroh. Insyaallah ini halal Abi,Umi. Diterima ya."
"Yaallah Nak,Padahal Umi tidak meminta. Umi memang punya tabungan sendiri untuk umroh. Lebih baik simpan saja untuk keperluan kalian."
"Umi,ini rezeki dari anak-anak Umi lho. Fathur kan anak Umi,diterima ya. Iya tau kok,Abi Farhan kan pengusaha dan gak mungkin kehabisan uang." gurau Fathur.
"Hahaha bisa saja kamu Thur."
"Sudahlah terima saja. Fathur dan Salma ikhlas." Abi dan Umi saling tatap. Farhan mengangguk lalu menerima amplop coklat berisi Uang itu.
"Abi terima ya. Semoga rezeki kamu selalu di limpahkan oleh Allah,di lancarkan usahanya. Semoga Allah selalu memberkahi kalian."
"Aaamiiin."
See U ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...