Assalamualaikum wr wb
Semoga yang jawab salam selalu diberkahi sama Allah swt. Aamiin😇Jangan lupa vote and coment!😘
Happy reading❤* * *
Suara tangis khas bayi menggema di seluruh ruangan bernuansa putih itu. Diruangan itu terdapat Salma,Fathur,Resya,Umi Hana dan Irfan. Yang lainnya ada yang sedang mengganjal perutnya,ada yang melaksanakan sholat Ashar. Dan ada yang pulang terlwbih dulu untuk membersihkan diri.
"Biar Salma aja yang gendong Umi." kata Salma dengan terssnyum lebar saat melihat bayi perempuan Resya membukakan mata coklatnya.
"Kelihatannya Salma sangat antusias dengan kehadiran Aulia Mas" kata Umi Hana dengan sedikit pelan kepada Fathur yang berada di sebelahnya.
"Dari dulu bukannya dia menyukai anak kecil Umi?"tanya Fathur.
Hana mengangguk.
"Iya,dulu sebenarnya Salma ingin sekali punya adik. Tapi apalah daya Umi,rahim umi sudah di angkat. Karna penyakit yang hampir membuat umi meninggal. Dan alhamdulillah allah masih memberikan Umi kesempatan untuk berbuat baik di dunia." jelas Hana.
"Begitu Umi? Pantas saja sekarang dia sangat senang melihat kehadiran Aulia. Apalagi dia sedang mengandung. Dapat Fathur pastikan,di dalam hati pasti dia ingin cepat-cepat melahirkan." kata Fathur dengan terkekeh. Sedangkan Umi Hana hanya tertawa kecil.
"Maafkan anak Umi yang satu ini ya Mas,kadangkala dia memang sering manja. Tapi sebetulnya dia lemah lembut sekali. Berbanding balik dengan Resya yang tidak terlalu perduli dengan lingkungan. Maaf bukan Umi membanding-bandingkan putri-putri umi. Tapi,Salma lebih ramah lebih ceria dibandingan dengan Resya yang sering menyendiri. Semenjak kecelakaan 18tahun yang lalu,Resya mengalami trauma berat. Maka dari itu dia tidak terlalu banyak bicara seperti Salma. Tapi Umi sangat mencintai mereka. Alhamdulillah semenjak Resya menikah dengan Irfan,kehidupan dia menjadi seperti semula kembali hingga sekarang."
Ah ya ngomong-ngomong tentang Aulia,dia itu putri pertama Irfan dan Resya. Aulia Farency Adyatama bayi yang sangat cantik,matanya sangat mirip seperti Salma. Entahlah,mungkin saat mengandung Resya tidak menyukai Salma.
"Mbak,kok matanya mirip aku?" tanya Salma dengan tertawa kecil.
"Wah iya gitu?" balas Resya.
"Iyaa,coba lihat.!"
Irfan menoleh lalu tertawa.
"Lahh iya,pasti mbak mu kesal saat melihat kamu pasca mengandung kali"
"Yaallah mas,soudzon sama istri sendiri gak baik lho." balas Resya dengan mendelik sebal.
"Hahaha becanda sayang. Tapi lihat betul sekali matanya sangat mirip dengan Salma"
"Hey ada apa kalian ini ribut mulu" lerai Umi.
"Ini lhoo Umii.. Mata Aulia mirip sama Salma." kata Resya.
Umi Hana penasaran lalu melihat Aulia yang berada di gendongan Salma.
"Lah iyaa,cantik sekali cucu Oma." kata Hana dengan mengelus lembut pipi gembul Aulia.
"Mas sini" kata Salma pada Fathur.
"kenapa sayang?" tanya Fathur dengan mengusap kepala Salma dengan sayang.
"Mbak,Mas Irfan.. Bolehkan Aulia panggil aku dengan sebutan Umi,dan panggil Mas Fathur dengan sebutan Abi." izin Salma.
"Boleh dong kenapa enggak? Yakan Mas" balas Resya dengan tersenyum tulus.
"Aaaaah Aulia putri Umi"
Semuanya tersenyum melihat Salma dengan antusiasnya menggendong Aulia.
***
"
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh"
"Assalamualaikum warrahamatullahi wabarokatuh"
Salma menyalimi tangan Fathur,lalu berdo'a dalam keheningan masing-masing.
"Yaallah Yarrahman... Sesungguhnya engkau maha bijaksana. Sehatkanlah hambamu serta calon bayi Hamba.
Yaallah Yarrahim... Lindungilah keluarga kecil kami,hamba hanya berlindung kepada engkau. Dari segala godaan syaitan yang terkutuk.
Yaallah Yamuhaimin... Jadikanlah Mas Fathur imamku yang bisa menuntun hamba dan anak-anak hamba kelak kejalan-Mu.
Aamiiin Yarabbal Alamiiin"Tidak terasa ternyata buliran air mata membasahi pipi mulus Salma. Fathur menoleh saat mendengar isakan kecil istrinya.
"Jangan menangis istriku" kata Fathur dengan memeluk tubuh Salma.
Mereka telah melaksanakan sholat subuh berjama'ah.
"Mas mau janji sama Salma?" tanya Salma tiba-tiba.
"Janji apa Sayang?"
Blushhh
Wajah Salma merona menahan malu,sejak mempersunting Salma sebagai istri halalnya Fathur menyukai rona merah di pipi Salma,istrinya.
Fathur terkekeh lalu menjawil hidung mancung Salma pelan.
"Mas sakiiit"rengeknya.
"Iyaiyaa maafin Mas.. Jadi,mas harus janji apa?"
"Jangan tinggalin Salma ya Mas."
Kening Fathur berkerut,pernyataan macam apa yang dilontarkan istrinya itu? Jelas Fathur sangat mencintai dia karna Allah,dan Fathur tidak akan pernah meninggalkan Salma!
"Kamu ini ngomong apa Sal. Insyaallah Mas tidak akan pernah meninggalkanmu selain maut menjemput Mas." tangis Salma menjadi pecah saat mendengar penuturan kata Fathur.
"Masss gak boleh ngomong gitu,Sal gak suka! Hiks"
"Sayang,jodoh,maut,bahagia,celaka sudah Allah yang mengatur. Kita sebagai Hambanya hanya mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bukan begitu istriku?"
Salma mengangguk lesu.
"Mas tidak akan pernah ninggalin kamu."
"...."
"Zaujaty" panggil Fathur dengan tersenyum kearah Salma. Tatapannya sangat lembut.
"Ana Uhibbuki Fillah" lanjutnya lagi lalu mencium kening Salma dengan lembut.
Salma tersenyum dengan menitikan air mata bahagianya.
"Ahabbakalladzi Ahbabtani lahu" Balas Salma dengan kembali memeluk erat Fathur.
Keheningan menjadi saksi bisu kebahagiaan Fathur dan Salma. Baik Fathur maupun Salma,keduanya larut dalam ketenangan dan kenyamanan di pelukan itu. Semoga Allah selalu meridhoi segala niat baik mereka. Aamiiin.
See U❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Duchowe[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...