25. Terjebak

17.9K 651 3
                                    

Vote & Comment

***

CAHAYA mentari menembus jendela yang dibalut gorden kuning emas. Ruangan yang hanya bernuansa putih itu di landa kesunyian. Tapi ketika suara lenguhan terdengar ruangan itu tidak sunyi lagi.

Pemilik netra coklat itu mengucek-ngucek matanya,menstabilkan penglihatannya. Yaallah kepalanya sangat sakit sekali.
Pria yang memakai celana bahan berwarna hitam itu menoleh ke arah samping.

Degg!!

Innaalillahi Yaallah!

Apa yang terjadi?

"ASTAGFIRULLAH Linaa!" Fathur dengan cepat menepis tangan Lina yang melingkar di pinggangnya.

Lina melenguh,lalu melirik Fathur yang sudah pucat itu. Bibirnya membentuk senyuman lebar.

"Pagi Fathur" yaallah,lihat? Apa wanita itu sudah gila? Dengan memasang wajah tanpa dosanya mengucapkan selamat pagi kepadanya? Sungguh Fathur tidak akan sudi mengampuninya. Dan.. Bagaimana ini bisa terjadi? Istrinya sedang apa? Yaallah istrinya sedang mengandung darah daging dirinya.

"Lina! Apa yang terjadi? Kenapa kau tidur denganku semalaman? Tidak Lina,aku tidak ingin terjadi apapun dengan istriku. Lepas! Saya mau pergi."

"Silahkan Fathur,terimakasih untuk malam tadi. Kamu sudah memberikan kepuasan untukku. Tapi... Jika suatu saat ini terjadi apa-apa sama aku,kamu harus tanggung jawab Fathur!" desisnya dengan seringaian kecil.

Refleks Fathur menggeleng.

"Wanita licik! Aku tidak menyangka kau segila ini Lina! Dan apa kata kau?aku harus tanggung jawab? Hey istigfar? Setau ku,aku tidak melakukan apapun denganmu"

Lina tertawa kecil.

"Jelas kamu tidak merasa,karna kamu sedang mabuk berat malam tadi. Aku ketemu kamu di depan kamar hotelku,tiba-tiba kamu memelukku. Yaa... Aku tidak akan melepaskan kesempatan itu dong. Sudahlah,temui istrimu yang sedang menangis itu. Kalo kamu di tendang istrimu,pintu hotelku terbuka sayang" Lina memasang wajah menggodanya dan demi apapun Fathur tidak tergoda oleh senyuman itu. Tidak! Fathur sangat mencintai istrinya,Salma. Ya Fathur harus pergi dari sini.

Tanpa bicara apapun,Fathur memakai kemejanya asal. Mengambil ponsel yang berada di nakas dan kunci mobilnya. Buru-buru dia keluar tanpa menghiraukan panggilan menjijikan dari Lina. Lalu pria itu berlari secepat mungkin kearah parkiran dimana mobilnya terparkir. Setelah menemukan. Dia memasuki mobil hitam pekatnya itu,lalu melajukan secepat mungkin.

***


"Salma sayang,buka pintunya Nak" Hana sudah 3x mengetuk dan memanggil putrinya itu untuk keluar. Tapi,Salma tidak mau menampilkan wajahnya.

"Sal,buka Nak. Ada Fathur dibawah. Gak baik berdiam diri dikamar. Syaitan bersorak gembira jika umat adam bermusuhan sampai melakukan perceraian. Kamu tidak lupa tentang itu kan."

Hening.

Beberapa menit kemudian,kenop pintu bergerak. Akhirnya pintu berwarna biru langit itu terbuka menampilkan Salma dengan wajah pucat,kedua mata bengkak. Yaallah kasihan sekali putriku. Batin Hana.

Salma memeluk erat tubuh Hana,menangis hebat dipelukan Uminya.

"Yaallah Nak,alangkah baiknya kamu dengarkan dulu penjelasan suamimu. Gak baik berlarut-larut dalam kesedihan. Umi gak yakin suamimu melakukan hal sekeji itu. Fathur anak yang baik,Nak." Kata Hana dengan kedua tangan mengusap lembut punggung Salma. Sesekali mengecup dahinya itu dengan lembut.

"Tapi Umi,jelas-jelas di foto itu mereka tidur berdua hiks"

"Iya,tapi bisa ajakan itu jebakan dari perempuan itu?sudahlah sekarang kita turun,temui suamimu dibawah. Kasihan Fathur,dia terlihat sangat kusut sekali. Temui lalu perbaiki hubungan rumah tangga kalian,kamu tidak boleh stress Sal,ingat! Kesehatan bayimu dan kamu sendiri lebih penting." Akhirnya Salma mengangguk lalu menemui suaminya yang berada di bawah itu.

Sedangkan di tempat lain,Lina tersenyum kemenangan.

"Kamu benar Fathur,kita memang tidak melakukan apapun. Bahkan aku tidak merasakan hasrat apapun berdua denganmu. Aku hanya tidak ingin kau bahagia dengan Salma. Semenjak perasaan sialan ini menjalar ditubuhku,aku jadi tidak pernah merasakan gairah di dekat lelaki manapun. Tenang saja,setelah ini akan ada kejutan lain Fathur!aku tidak rela Salma bahagia denganmu. Aku menginginkan Salma!"

Menginginkan Salma?






See U❤

Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang