9. Auto Bully

25.8K 1.9K 55
                                    

Jangan lupa baca karyaku yang lain. Pasti ngakak parah!!
1. Cewek cetar
2. illfeel tapi cinta
3. I am in danger

Yang bikin baper judulnya
1. Flower five

😊😊😊😊😊😊

Semua orang berbondong-bondong mendekati Laurin. Mereka berdiri berjubel melingkar di sekeliling Laurin dengan ribuan pertanyaan. Mereka mulai mengoceh, menghujat, dan mencaci maki Laurin, tak percaya bagaimana mungkin gadis sejelek Laurin bisa mendapatkan cowok setampan Rega, aktor muda yang digilai hampir seluruh wanita di seluruh Indonesia. Terlebih lagi, Rega baru saja meluncurkan album pertama.

"Eh lo pakek pelet ya!"

"Iya nih. Nggak mungkin cowok seganteng Rega bisa jatuh cinta sama cewek udik kayak elo."

"Ini pasti nggak mungkin. Elo pasti pakek guna-guna."

"Kemarin elo ketemuan sama Elvan. Sekarang elo ngaku-ngaku kalau Rega itu pacar elo. Jangan suka tebar hoax deh."

"Stop! Stop!" cegah Laurin bingung. "Kalian harus paham masalah ini dulu ya. Pertama, gue nggak pernah ngaku-ngaku kalau gue pacarnya Rega. Kedua, gue nggak pernah berpikir pakek pelet buat bikin orang jatuh cinta sama gue."

"Hallah! Kebanyakan alasan lo!" salah seorang teman sekelas Laurin mendorong sinis pundak Laurin.

"Iya. Lo itu nggak pantes jadian sama Rega."

"Nyadar nggak sih lo? Lo itu udah jelek, bego pula! Mana ada yang percaya kalau lo itu bisa dapetin Rega, si Mr.Perfect."

"Cewek udik kayak gini pantasnya dibinasakan!" salah seorang teman sekelas Laurin menjulurkan tangannya di antara deretan orang yang berjubel, dengan geram menarik rambut Laurin dari belakang.

"Aduuh!" Laurin menoleh. "Siapa? Siapa yang narik rambut gue?"

Semua orang langsung terdiam takut saat Laurin mendelik marah, menyisir satu per satu orang, mencari sosok yang dengan lancang menarik rambutnya. Di antara para siswi yang protes, tidak ada satu pun yang berani mengaku. Mereka tidak mau berkelahi dengan Laurin yang terkenal ahli dalam berbagai jenis ilmu bela diri. Laurin bahkan bisa mengalahkan 5 orang pria bertubuh kekar kalau dia mau.

"Dengar ya baik-baik!" seru Laurin tegas. "Gue nggak suka sama Rega. Dia yang ke sini sendiri dan ngaku-ngaku jadi pacar gua. Jadi kalian seharusnya bukan bully gua. Tapi bully di Rega."

Laurin membentangkan tangannya, menepikan belasan siswi yang berjubel agar bisa keluar untuk sekedar mencari udara segar. Belum sampai dua menit dia keluar dari kelas, sekelompok kakak kelas sudah menyeretnya menuju toilet. Rupanya video Rega memanggil Laurin dengan sebutan sayang sudah tersebar ke seluruh penjuru Delton dan juga sudah viral di youtube.

"Eh lo itu bisa ngaca nggak? Apa lo nggak punya kaca?" Selvi, kakak kelas Laurin dengan geram mendorong-dorong pundak Laurin hingga membuat Laurin melangkah mundur dan punggungnya terhenti di tembok toilet.

"Eh lo itu nggak pantes pacaran sama Rega. Lo itu pantesnya pacaran sama gembel yang biasa mangkal di kali Ciliwung tau nggak!" bentak Gina, teman sekelas Selvi.

"Dasar jelek! Nggak tau diri pula! Di mana-mana, orang itu budidaya sayur atau buah. Eh elo malah budidaya jerawat," imbuh Devi tak kalah geram.

"Kakak ngomong apa sih?" tanya Laurin heran. Dia mencoba menepikan ketiga gadis itu. Tapi salah seorang di antara mereka membalikkan tubuhnya.

"Lo nggak boleh ke mana-mana sebelum elo putusin si Rega. Ini demi nama baik Rega di mata para fans." Devi mencengkram tangan Laurin dengan mata melotot tampak menantang.

K-U (Kelas Unggulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang