25. Princess

23.7K 1.8K 107
                                    

Semua mata tertuju di ambang pintu, saat Laurin dan Alan memasuki ballroom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua mata tertuju di ambang pintu, saat Laurin dan Alan memasuki ballroom. Mereka tak mengenali Laurin sama sekali. Para gadis langsung berbisik satu sama lain, beropini sesuka hati. Ada yang mengira Laurin adalah pacar rahasia Alan, ada yang mengira Laurin adalah sepupu Alan, ada pula yang mengira Laurin adalah adik kandung Alan. Padahal Alan adalah anak tunggal.

"Bushet! Ceweknya Alan cantik parah. Sumpah!" Vikram menggeleng kagum seraya berdecak.

"Yang mana sih?" Arsen dan Shem mulai menyisir ruangan.

"Itu tuh! Yang itu!" Vikram menunjuk ke arah sepasang muda mudi yang kini memasuki ruangan.

"Sumpah ya. Alan nemu di mana cewek kayak gitu?" tanya Arsen penasaran.

"Cantik banget! Tuh anak diam-diam bisa gebet anak orang juga ternyata," kata Shem beropini.

Sebenarnya jika mereka melihat muka Laurin dari jarak dekat, pasti mereka tahu bahwa gadis yang dibawa Alan ke pesta adalah siswi paling bodoh dan paling jelek di sekolah. Tapi belum ada satu pun orang yang berani melihat wajah gadis yang dibawa Alan dari dekat. Mereka hanya memotret dari kejauhan dan mengirimkannya ke grup WA untuk dijadikan bahan gosip.

"Eh gue jadi nervous nih. Gue pergi ambil minum dulu ya," kata Laurin.

Alan hanya mengangguk singkat. Laurin pun bergegas menuju meja hidangan, mengambil segelas jus jeruk dingin dan meneguknya cepat. Ia sangat gugup malam ini karena ia baru pertama kali datang ke pesta semegah ini. Terlebih dia menjadi sorotan banyak pasang mata.

Laurin menarik napas dalam, mengambil piring, lalu meletakkan dua potong kue ke atas piringnya. Namun saat ia hendak mengambil sepotong kue lagi, dia tercekat lantas menoleh kaku ke arah kanan, menyadari bahwa di sebelahnya ada Atta yang juga ingin menikmati hidangan. Jantung Laurin mendadak berdegup lancang. Ia perlahan melangkah mundur, cepat-cepat merapikan rambut dan poni agar menutupi jerawatnya.

Atta terhenti. Salah satu alisnya terangkat, menyadari gelagat seorang gadis yang menurutnya kurang natural. Ia memperhatikan gaun yang dikenakan gadis itu. Kemudian Atta teringat dengan postingan teman-temannya di grup WA tentang gadis viral yang diduga pacar rahasia Alan.

"Pacarnya Alan ya?" tanya Atta ramah.

Laurin menggeleng dengan kepala menunduk. Ia tak bicara, merasa malu barang kali wajahnya terlihat aneh di hadapan Atta.

"Kenapa bisa datang sama Alan?" imbuh Atta.

"Maaf, gue mau ke toilet dulu." Tanpa menjawab pertanyaan Atta, Laurin berjalan cepat menuju toilet. Dadanya nyaris copot hanya karena diajak berinteraksi dengan sang pujaan hati.

"Gila! Atta ganteng banget pakek jas hitam kayak gitu." Laurin mengembuskan napasnya, menyetabilkan irama jantungnya yang tak karuan.

Laurin mencuci tangannya di wastafel. Ia kemudian melihat dirinya sendiri di depan cermin, mengagumi wajahnya yang tampak begitu cantik. Ia masih tak percaya bagaimana bisa make up merubah itik buruk rupa menjadi angsa.

K-U (Kelas Unggulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang