26. Tak mengenal

23.2K 1.7K 37
                                    

Chika dan Vania heboh, memperlihatkan foto seorang gadis bergaun biru yang diduga pacar Alan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chika dan Vania heboh, memperlihatkan foto seorang gadis bergaun biru yang diduga pacar Alan. Dahi Laurin berkernyit, mengamati sejenak foto yang tak lain adalah dirinya sendiri. Sepertinya Chika dan Vania masih belum menyadari bahwa gadis yang ada di dalam foto tersebut adalah Laurin.

"Eh ini kan gue." Laurin mengaku.

Chika dan Vania saling menatap satu sama lain lantas tertawa, menggebrak-gebrak meja sambil memegang perut. Tentu saja mereka tak percaya bahwa gadis yang ada di dalam foto tersebut adalah Laurin. Pasalnya, Chika dan Vania tahu betapa jelek wajah Laurin. Tak masuk akal jika gadis yang diduga pacar Alan itu adalah Laurin. Gadis dalam foto itu terlihat mulus, cantik, rapi, dan terkesan elegan. Pakaian dan sepatu yang dikenakannya pun terlihat mahal. Tak mungkin itu Laurin.

"Rin, kayak elo butuh psikiater deh." Vania terkikik.

"Hayalan lo mulai nggak karu-karuan, Rin," imbuh Chika. "Parah abis!"

"Terserah deh kalian mau percaya atau enggak." Laurin memutar malas kedua bola matanya lantas menyeruput jus jeruknya.

"Eh ngomong-ngomong... apa kalian nggak bosan jomblo?" tanya Chika.

"Ya bosanlah!" sahut Vania. "Tapi mau gimana lagi? Mana ada siswa Delton yang mau sama kita. Kita kan dari jalur beasiswa, alias anak orang menengah ke bawah."

"Iya betul. Lo kan tau sendiri, Chik. Siswa dari jalur beasiswa kayak kita populasinya cuma 10% di Delton. Apalagi kita bertiga nggak cantik-cantik amat. Terima aja kalau terlahir jomblo," imbuh Laurin, memasukkan sesendok nasi ke dalam mulut, lalu mengunyahnya.

"Gue mau pacaran. Tapi pacarannya sama Atta. Hehe," batin Laurin mulai menghayal.

"Mungkin nggak ada siswa Delton yang mau sama kita. Tapi... kita kan bisa cari cowok dari sekolah lain." Chika tersenyum seraya menaik turunkan alisnya.

"Gimana caranya?" tanya Vania antusias.

"Nih." Chika memperlihatkan layar ponselnya pada Vania. "Beberapa minggu ini gue chattingan sama cowok di facebook. Katanya dia mau ketemuan sama gue."

"Eh kenalan di facebook apa nggak berbahaya?" tanya Laurin khawatir.

"Enggak, Rin. Nih cowok tuh anak Galasari smart school. Namanya Joan. Mukanya lumayan ganteng lho." Kali ini Chika memperlihatkan wajah cowok yang dikenalnya dari facebook pada Laurin.

"Eh tapi kalau nih cowok bukan orang baik-baik, gimana?" tanya Laurin lagi. Ia masih khawatir, mengingat akhir-akhir ini banyak kasus orang hilang dan pelecehan karena kenalan lewat media sosial.

"Ya ampun, Laurin. Nggak usah khawatir kayak gitu ih!" sanggah Chika. "Nih cowok tuh dari sekolah elite. Mana mungkin bukan orang baik-baik. Iya kan?"

"Iya, Rin." Vania mengangguk setuju. "Terlalu khawatir kayak gitu, entar jadi jomblo start and finish lho."

"Lagian, gue mau ajak kalian berdua buat ketemu sama nih cowok. Katanya dia juga mau ajak dua temannya," jelas Chika bangga. "Jadi kita bisa triple date gitu."

K-U (Kelas Unggulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang