🐢🐢🐢
Penghuni Pelatnas heboh karena kedatangan si pembawa masalah, Callen. Sebelum pergi ke lapangan, Kevin menyempatkan diri pergi ke asrama atlet putra. Disana ia langsung menuju kamarnya dulu yang pernah ia tempati.
Jika dulu kamar bernomor pintu 17 itu dihuni oleh dirinya dan Rian atau yang sering dipanggil dengan Jombang, sekarang pengganti Kevin ada Fajar yang kebetulan juga pasangan Rian dilapangan.
Saat Kevin tiba di kamar tersebut, baik Rian, Fajar, serta Ginting menyambut Callen dengan gembira.
"Callen, peluk Om ganteng dulu dong?" seru Fajar sambil membuka lebar tangannya.
Callen yang saat itu masih berdiri di sebelah Kevin menatap ketiga teman Papanya tersebut dengan heran.
"Callen, tuh katanya peluk Om ganteng." Kevin mengarahkan Callen mendekat pada Fajar.
"Mana?" tanya Callen polos pada Papanya.
Pertanyaan Callen berhasil membuat bingung ketiga orang lainnya.
"Sini sama Om ganteng," kata Fajar lagi untuk yang kedua kalinya.
"Maksa banget sih lo, Jar," ujar Ginting datar.
"Papa, Om ganteng yang mana?" tanya Callen pelan.
Seakan mengerti Kevin pun memecah tawa, "Kalian tau apa artinya?"
Semua masih melihat Kevin bingung. "Apapun artinya, gue punya firasat nggak enak," kata Fajar sambil melipat tangannya di depan dada.
Kevin masih tertawa, "Itu artinya menurut Callen diantara kalian nggak ada yang ganteng."
Semua pun terdengar mendengkus masing-masing.
"Callen, kamu bawa apa? itu T-Rex ya?" tanya ginting yang memang susah akrab dengan Callen dari awal.
"Bukan, ini bukan T-Rex Om, ini Stegosaurus, coba Om lihat diatasnya ada sisik besar."
"Waahh, berarti besar dong, si Stego, emang Callen berani sama dia kalo dia ada?" Kali ini Rian yang bertanya.
"Berani, kan Callen anaknya Papa jadi harus berani," sahutnya yang berhasil mencetak senyum di bibir Kevin.
"Nanti kalo kamu dimakan sama dia gimana, masih berani?" Fajar mencoba menakuti.
"Lo ya, Jar, nakutin anak gue."
"Nggak kok, Stegosaurus nggak mungkin makan Callen." Anak 3 tahun itu menyanggah dengan polosnya.
"Bisa, kan badannya besar. Tuh, Papa Callen aja bisa dimakan sama Dinosaurus." Fajar seolah tidak ingin kalah.
Mendengar ucapan Fajar, Callen pun melepaskan diri yang tadi dalam rangkulan Ginting. "Om pasti tidak baca buku ya, Stegosaurus ini makannya daun-daun sama rumput-rumput Om, bukan makan orang."
Dan untuk kesekian kalinya, Fajar kembali kalah telak. Semua yang mendengar percakapan random itu hanya bisa tertawa.
"Aduuh Jar... Jar, mending lo nyerah deh lawan nih anak, otaknya nggak selevel sama lo."
"Asem lo Jom, gue di cap kalah sama anak 3 tahun."
"Ya emang gitu kan kenyataannya," tambah Ginting.
Akhirnya semua pun tertawa.
***
Kini Callen tengah duduk sendiri di pinggir lapangan, matanya masih melihat-lihat Papanya yang saat ini tengah berlatih.
Kedatangan Kevin membawa Callen yang sudah tersebar membuat seluruh penghuni Pelatnas ikut bersemangat. Diantara mereka banyak yang memberikan cemilan pada Callen sebagai teman tunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Callen's Diary ✔️
Fanfiction(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) -Sequel Stupid Romance- "CALLEEEN!" Teriakan khas dari keluarga Sanjaya mulai terdengar di pagi hari. "ngapain?" Anak usia 2 tahun itu mendongak polos dengan wajah bantalnya. "Dinosaurus ku lapar mama, katanya d...