43. Berjemur dan buah Magenta

7.6K 521 51
                                    

🌼🌼🌼

Seminggu setelah berlalunya hari dimana badai lonjakan emosi labil Callen melanda keluarga Sanjaya, kini mereka berempat kembali berkumpul dirumah.

Kevin pulang turnamen dengan membawa gelar juara, seperti biasa. Sedangkan clarissa pulang dengan wajah lelah serta seramnya kantung mata.

"Kurang tidur pasti kamu." kata kevin sambil memberi pijatan pada bahu sang istri.

"Gimana mau tidur nyenyak, selama kamu tinggal ini yang paling berat, aku kapok sendirian dirumah, kalo turnamen aku pulangin ke Banyuwangi ajalah kalo nggak diajak pergi." kali ini clarissa merengek.

Kevin tertawa pelan, "turnamen berikutnya ada di Prancis, aku pengen ngajak kamu tapi kayaknya meimei masih belum bisa diajak, iya kan?"

Clarissa pun menghela nafasnya berat, "padahal romantis ya kan kalo sambil liburan ke Prancis."

Kali ini kevin memeluk clarissa dari belakang, "nanti kalo meimei udah gedean dikit, kita jalan-jalan ya."

Clarissa berbalik cepat, "janji ya!" katanya sambil mengajak kevin agar saling mengaitkan jari kelingkingnya.

Lagi-lagi malam kevin terasa hangat hanya karena ada clarissa disisinya,  "iya janji.."

***

Pagi diawal pekan kali ini akan menjadi hari yang istimewa bagi Callen Sanjaya Sukamuljo, bagaimana tidak,  setelah lama merengek minta disekolahkan akhirnya mulai dari minggu ini ia resmi menjadi murid disalah satu yayasan bermain anak yang sama seperti Aster.

Callen sudah siap bahkan sebelum clarissa dan kevin rapi. Callen sudah menyikat giginya sendiri, mandi sendiri bahkan menyelesaikan tugas toiletnya dengan baik kini tinggal tugas clarissa atau kevin yang memilihkan baju untuknya.

"Mamaa callen pakai baju apa?" tanya callen bersemangat.

Clarissa yang masih sibuk memberi Asi pada charlotte langsung berdiri sambil tak melepas tautan charlotte.

"Koh coba kamu buka lemari kamu yang itu." tunjuk clarissa pada kemari besar di kamar callen.

"Ambil yang hijau koh." clarissa seolah memberi komando pada putra sulungnya.

Merasa disuruh, callen pun mengambil semua bajunya yang berwarna hijau.

Clarissa menepuk dahinya pelan, "hijaunya satu aja callen, yang itu, kenapa jadi diambil semua."

Tau jika ia salah, reaksi callen pun dengan
S

antainya tertawa, "yang ini?"

"Bukan, yang satunya sayang di samping kiri kamu." tunjuk clarissa lagi.

Callen menoleh dan memegang baju yang ditunjuk oleh clarissa, "yang ini?"

"Ya, ayo dipakai."

"Nggak mau callen, callen maunya pakai baju yang ini aja." sahutnya lagi sambil memperlihatkan pakaian yang ditangannya.

"Ah ya sudah sekarang ganti, bisa ganti sendiri kan?"

"Bisa dong."

"Ya udah mama mau bikinkan sarapan sama bekal callen dulu didapur, kalo sudah selesai langsung ke ruang makan ya koh."

Callen's Diary ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang