18. Tamasya Pt.1

8.2K 558 29
                                    

🐢🐢🐢

"HEEII NGAPAIN ITU DI KANDANG SINGAA!"

"ADUUH RUSANYA NGGAK BOLEH DITUNGGANGI SAYANG!"

"ITU APALAGGII! KENAPA BISA MASUK KOLAM KUDANIL!"

"KKEEEVVIIIIIINNNNNNNN!"

***

"Hah, taman safari?"

Kevin mengangguk, "kita kan nggak pernah ngajak Callen main kesana,  sekalian ajak Junior sama Aster."

Clarissa masih mengerutkan dahinya,  otaknya mencerna ide yang baru saja dikemukakan oleh suaminya tersebut.

"Kapan?" tanya clarissa.

Kevin menoleh, "ntar kalo callen udah dapet ijazah smp,  ya besok lah yang gimana sih."

Menanggapi joke garing kevin,  clarissa hanya bisa memberinya tatapan malas,  "noh makan noh ijazah smp!" lemparnya pada guling yang sempat ia peluk.

***

Pagi tiba,  Clarissa masih sibuk berkutat menyiapkan makanan untuk bekal mereka bertamasya bersama. Ia tak sendiri,  pagi ini Anne datang membantu menyiapkan beberapa cemilan dan juga buah-buahan yang nantinya akan dibawa oleh keluarga Sanjaya.

"Nggak papa nih cla kalo Aster ikut?" tanya Anne.

Clarissa menoleh dengan senyum, "kalo aku sih seneng Anne Aster semangat ikut, kan seru kalo bawa mereka sama-sama,  coba aja kamu sama suami kamu juga ikut, pasti tambah seru."

"Aduuh sorry cla,  kita pada sibuk,  ini aja aku makasih banget sebenarnya sama kamu karena udah sukarela ngajak Aster jalan-jalan,  sebenarnya ini bakal jadi liburan pertama bagi Aster, karena biasanya kami sibuk jadi nggak ada waktu buat nemenin Aster jalan sampai ke sana." curhat Anne.

Selesai membuat persiapan bekal,  Anne pun pamit pulang untuk menyiapkan keperluan Aster, sementara clarissa berjalan kearah kamar putranya.

Tadinya ia menyuruh kevin untuk membangunkan dua kurcaci, kita akan lihat, sudah sampai manakah kevin mempersiapkan 2 jagoan tersebut.

Clarissa berjalan mendekat kearah pintu kamar callen lalu segera membukanya. Matanya melebar dan dengusan jengkel mulai terdengar dari hidung serta mulutnya.

Lampu dikamar Callen masih belum menyala,  dan pemandangan didepannya berhasil membuat kepalanya menggeleng pelan.

"Ya ampuun Kevin!  Disuruh bangunin anak malah ikut tidur, mana makan tempat lagi!"

Posisi saat ini adalah Callen dan Junior tertidur dilantai yang kebetulan masih dilapis dengan kasur tipis sedangkan kevin malah meringkuk dikasur Callen sendirian.

"Banguun... Banguuunn..." seru clarissa sambil menepuk-nepukkan tangannya.

"Callennn,  junioooor bangun sayang,  kita mau jalan-jalan..." clarissa mencoba membangunkan kedua anak tersebut dengan menepuk-nepuk pelan.

Keduanya terlihat mulai menggeliat.

Tak habis sampai disana,  clarissa juga menyibak selimut kevin,  "bangun kudanil! Jadi ke Bogor nggak nih?"

Callen's Diary ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang