🌻🌻🌻
Fairy godmother bagi keluarga sanjaya tak lain dan tak bukan adalah Namira. Gadis yang saat ini berprofesi sebagai pengelola resto kafe memang tidak diragukan lagi keserba bisaannya.
Jika clarissa ingin membuat sebuah acara maka namira lah orang pertama yang ia hubungi lalu setelahnya beberapa saat mereka rancang lalu setelahnya jadi.
Tak ubahnya sang istri, kevin pun rupanya mulai ketergantungan pada keahlian Namira ini, setiap ingin melakukan sesuatu yang besar, ia langsung menghubungi gadis yang statusnya masih manager istrinya tersebut.
"Gue perlu bantuan lo!" sambungan ponsel masih terdengar.
"Bantuan apaan, jangan yang aneh-aneh." Sahut Namira dari seberang telepon.
"Gini deh, biar gampang gue mau ketemu lo sekalian nanti ngajak brian sama dita, lo juga kalo mau ngajak ben bisa, kebetulan gue perlu banyak orang." jelas kevin.
Tanpa bertanya banyak, Namira pun mengiyakan permintaan tolong kevin, mereka menandai jam 4 sore sebagai waktu untuk saling bertemu.
Telepon dimatikan tepat saat clarissa mengetuk pintu, baik kevin maupun callen langsung terlonjak lalu dengan cepat menyembunyikan album foto dibawa bantal. Kevin menyuruh callen untuk pura-pura berbaring sementara dirinya langsung membuka pintu.
"Kenapa sih dari tadi ketuk-ketuk pintu?" tanya kevin pada clarissa.
Clarissa pun menatap sang suami dengan kening mengerut, "harusnya aku yang nanya, kenapa sih dari tadi pintunya di kunci terus."
Kevin tak menyahut, ia hanya mengangkat bahu sebagai respon dari tak tahu padahal tidak bisa berkata yang sebenarnya.
Saat clarissa masuk kedalam kamar callen, kevin gugup setengah gila, ia takut jika clarissa menemukan album yang ia taruh dibawah bantal callen, namun bukannya curiga, clarissa malah mengusap pelan kepala callen lalu mendaratkan ciuman pada dahi anak tersebut.
Ya, anak tersebut jatuh tertidur, benar-benar tertidur.
***
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 15.40 sementara kevin janji bertemu dengan semua temannya di jam 16.00.
"Kok rapi, mau kemana? Tanya clarissa saat melihat kevin keluar kamar.
"Mau pergi sebentar sama koh sinyo, janjian sama coach Herry." sahut kevin bohong, bukan bohong reflek tapi kalimat tersebut sudah direncanakannya sebagai alasan sejak dari beberapa jam yang lalu.
Mendengar alasan kevin keluar, clarissa pun mengangguk tanda mengerti dan tidak curiga sama sekali, "nanti pulang bawaain aku cake ya, lagi pengen makan cheese cake." pinta Clarissa pada kevin.
"Hhmm, nanti aku belikan, aku berangkat sekarang sayang." kata kevin sambil mendaratkan ciuman pada dahi clarissa, sesuai kebiasaannya jika ingin keluar rumah.
"Ya hati-hati."
Selepas itupun kevin langsung pergi melajukan mobilnya ketempat janjian antara dirinya, namira-ben serta brian-dita.
Saat ia tiba ternyata mereka berempat sudah datang lebih dulu.
"Nah ini dia yang ditunggu, telat lu 10 menit nih.." protes Brian yang memang selalu cekcok ringan saat bertemu dengan kevin.
"Ah rese lo, 10 menit doang, lo kesini juga bareng cewek lo." sahut kevin tak mau kalah.
"Eh lo-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Callen's Diary ✔️
Fanfiction(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) -Sequel Stupid Romance- "CALLEEEN!" Teriakan khas dari keluarga Sanjaya mulai terdengar di pagi hari. "ngapain?" Anak usia 2 tahun itu mendongak polos dengan wajah bantalnya. "Dinosaurus ku lapar mama, katanya d...