4. Papaaa...

13.5K 760 50
                                    

🐢🐢🐢

Keluarga Sanjaya terlihat sangat sibuk pada pagi hari. Clarissa masih berkutat dengan dapur, sementara Kevin mulai membereskan beberapa barangnya.

Jangan tanya dimana Callen, tentu saja dia masih larut dalam mimpi bermain bersama teman Dinosaurus-nya.

"Sayang, lihat celana pendek Jersey aku nggak?" teriak Kevin dari dalam kamar.

Clarissa yang saat itu tengah menggoreng nasi pun mendengkus ringan, "Dilemari Vin, dekat tumpukan jaket kamu."

Sesaat kemudian mereka diam, setelahnya Kevin kembali berteriak, "nggak ada, Sayang!"

"Arrgghh, kalo nanti aku dapat mau aku ikat di lehernya dia biar jadi kalung, nggak bisa hilang lagi," gerutu Clarissa sambil mematikan kompor lalu berjalan ke arah kamar.

Clarissa melihat Kevin yang duduk di kasur sambil bermain hp. Ia pun bergegas menuju lemari dan tidak sampai hitungan 10 detik, Clarissa mendengkus pelan ke arah Kevin. "Nih, kan aku bilang di dekat tumpukan jaket."

Kevin terkekeh pelan sambil memeluk Clarissa, "Ya maaf, kan aku nggak lihat."

"Nggak lihat, nggak lihat, situ nyarinya pakai dengkul sih, matanya dipakai buat hp."

"udah ah, aku mau lanjut masak, kamu bangunin Callen gih."

Clarissa pun keluar dan berjalan ke arah dapur sementara Kevin berjalan menuju kamar putranya.

Kevin tiba didepan kamar Callen, ia membuka pintu lalu menyalakan lampu kamar sang putra. Kevin berjalan pelan ke kasur lalu ikut merebahkan tubuhnya sambil memeluk Callen yang masih terlelap dengan memeluk boneka kelinci kesayangannya.

"Bangun, Cal," bisik Kevin tepat di sebelah telinga Callen.

Callen tak merasa terganggu, ia masih terlelap dalam napas teraturnya.

"Calleenn." Kevin masih membangunkannya dengan seruan pelan.

"Mmmmmmmmhh..." Callen mulai menggeliat tapi matanya masih terpejam.

Kevin yang gemas pun langsung menghujani Callen dengan ciuman diseluruh tubuhnya hingga Callen terbangun.

"Papaaa," seru Callen sambil menangkis ciuman Kevin.

"Bangun, Mama bikin nasi goreng."

Mendengar makanan kesukaannya disebut, Callen pun langsung membuka lebar matanya, ia bangun dari posisi rebahan menjadi duduk.

"Mama bikin nasi goreng?" tanya Callen memperjelas.

Kevin kini duduk, "Siapa yang bilang?" tanya Kevin yang sengaja ingin mengerjai sang anak.

"Papa kan tadi," sahut Callen setengah sadar.

"Nggak ada, Papa cuma nyuruh Callen bangun, nggak bilang Mama masak nasi goreng."

Callen pun mendatarkan wajahnya, ia menatap wajah Kevin dengan sengit, "Papa bohong lagi pasti."

Kevin meledakkan tawanya kemudian ia memeluk Callen, Callen sempat menggeliat menolak namun dekapan Kevin semakin erat hingga Callen dapat tenang dipelukan Kevin.

"Kita cuci muka sama sikat gigi dulu ya, baru sarapan."

***

Selesai membangunkan Callen, Kevin membawa anaknya yang masih dalam gendongan menuju ruang makan.

"Kebiasaan deh, bangunin aja lama," ujar Clarissa yang ternyata sudah menunggu di meja makan.

"Eiii, urusan lelaki, kamu nggak paham pasti," sahut Kevin sambil mendudukkan Callen di kursinya.

Callen's Diary ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang