17. 3 Serangkai

8.7K 552 18
                                    

🐢🐢🐢

"Sorry ya vin cla, kita berdua jadi ngerepotin kalian gini."

"Ahh nggak papa ci, apaan sih, nggak ngerepotin sama sekali, aku malah seneng seenggaknya Callen punya temen beberapa hari."

"Kita lagi kepepet, kalo ngajak junior takutnya dia ngambek minta pulang, jadi mau nggak mau kita titip disini, kalo gitu kita berdua pamit sekarang ya, maaf sekali lagi sama makasih juga."

***

Untuk beberapa hari kedepan,  rumah keluarga Sanjaya akan terasa ramai karena berkumpulnya Fantastic duo yang akan menyerang setiap sudut rumah. 

Orang tua junior atau yang sering dikenal dengan marcus dan agnes,  partner kevin dalam sektor ganda putra kini menitipkan anak mereka dikarenakan mereka punya urusan beberapa hari diluar kota. 

Ini bukan yang pertama kalinya junior dititipkan,  mungkin sudah yang ketiga atau juga lebih. 

Tak ada yang merasa keberatan dengan kehadiran junior dirumah,  clarissa dan kevin malah senang karena callen punya teman main,  ditambah sekarang sudah ada Aster yang nantinya akan menjadi yang paling cantik diantara mereka berdua.

"Junior mau susu putih atau coklat?" tanya clarissa saat sarapan tiba. 

"Junior mau susu sama kayak callen Tan." sahut junior lantang. 

Clarissa terkekeh gemas,  "yaudah tunggu bentar ya.."

Saat clarissa dan kevin tengag berbincang dimeja makan,  callen dan junior pun punya pembahasan sendiri.

"Junior,  nanti kita main kerumah Aster ya." kata Callen.

Junior menoleh sambil mengunyah rotinya, "tapi kan Aster cewek,  masa kita main sama cewek."

Callen masih memasang wajah datarnya,  dahinya kemudian mengerut seakan berfikir, mencari respon dari tanggapan junior,  "nggak papa temenan sama cewek,  Aster kan cantik." sahut callen kemudian.

Junior dan rotinya masih Setia berdampingan,  "ya udah kalo cantik aku mau temenan sama dia."

Lalu setelahnya callen pun mengangguk.

***

Tak terasa hari sudah cukup terang,  jam didinding sudah menunjukkan pukul 11 siang. Callen dan junior mulai keluar dari sarangnya,  mereka siap meminta izin untuk main kerumah depan,  rumahnya Aster.

"Maaa..." panggil Callen yang nadanya persis seperti nada manja yang sering digunakan kevin saat memanggil clarissa.

"Iyaaa.." sahut clarissa yang kaget saat nyaris kedapatan tengah bermesraan bersama kevin diruang tengah. 

"Callen sama junior mau main kerumah Aster,  boleh?" izin callen.

Clarissa merapikan sedikit rambutnya sementara kevin tersenyum kecil saat melihat wajah merah clarissa.

"Boleh sayang,  mau mama antar ke rumah depan?" tawar clarissa dengan nada gugup yang sangat jelas.

Mendengar tawaran clarissa,  kevin pun sigap mendaratkan tangannya kepaha clarissa,  "nggak usah dianter, kan didepan ada mang Asep."

Clarissa merasa tak bisa bergerak sesaat,  kevin yang masih belum mengalihkan tangannya kini menatap callen dan junior,  "kalian kalo mau kerumah Aster jangan sendirian kesananya, minta antar sama mang Asep sampai pagar depan, ngerti?"

Keduanya berseru senang, "siap paa!" sahut callen lalu setelahnya menarik tangan junior untuk ikut dengannya. 

Melihat anaknya menghilang dari balik ruangan tengah,  kevin pun kembali menatap clarissa dengan tatapan yang-

Callen's Diary ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang