🐢🐢🐢
"CALLEENN!" teriakan clarissa mulai terdengar saat ia tak menemukan dimanapun anaknya berada.
"Apa sih teriak-teriak, baru juga pagi." kevin yang baru bangun dari tidurnya langsung keluar kamar.
Mendengar tanggapan kevin, clarissa menoleh jengah, "ini nih, anak kamu hilang lagi, baru juga pagi!" kata clarissa sambil memakai sweaternya lalu berniat keluar rumah.
"Kamu mau kemana?"
"Ke ancol, ya cari callen lah vin, kali aja tuh anak main keluar."
Tanpa menunggu respon kevin, clarissa pun melangkah begitu saja meninggalkan suaminya yang saat ini masih berdiri sambil beberapa kali menguap.
Clarissa membuka pintu dan berniat kembali berteriak, namun saat mulutnya sudah siap terbuka dengan cepat ia urungkan karena melihat callen yang berdiri didepan pagar bersama mang Asep, satpam rumah keluarga Sanjaya.
Clarissa menatap keduanya aneh lalu ia pun mendekat.
"Ada apaan nih, kok pagi-pagi udah nangkring disini?"
Mendengar suara sang tuan rumah, mamng Asep pun menoleh, "ahh mbak cla, itu mbak ada tetangga baru didepan rumah." sahut mang Asep.
Clarissa pun ikut menatap rumah didepannya, "eoo iya ya mang, aku hampir lupa kalo rumah didepan udah nggak ada penghuninya, syukurlah kalo udah ada yang nempatin."
Saat clarissa dan mang Asep tengah berbicara, tiba-tiba Callen keluar pagar lalu berlari kecil mendekati keluarga baru yang akan menghuni rumah didepannya tersebut.
"Haloo!" sapa callen dengan wajah cerianya.
Mereka yang disapa pun menoleh.
"Haii ganteng, kok bisa disini, rumah kamu dimana?" wanita cantik mulai bertanya pada callen.
"Rumah callen disana tante." tunjuknya pada rumah didepan.
Melihat anaknya menghampiri orang baru, clarissa pun menepuk dahinya pelan sebelum menghampiri dan menjemput callen.
"Calleenn.." panggil clarissa pelan.
Keluarga baru itupun ikut menoleh.
"Eeoo kaaamuuu..." wanita pirang calon tetangga clarissa kini tengah menunjuk kearahnya sambil memasang raut wajah seakan mengingat sesuatu.
Clarissa pun ikut mengerutkan dahinya, wajah wanita didepannya seakan tak asing baginya.
"Clarissa Dharmawangsa, iyakan?"
Clarissa tersenyum canggung, "yaa, aku clarissa." sahutnya mengiyakan sambil mengulur tangan.
"Aku Annie, kamu pasti lupa, kita pernah satu project waktu pemotretan di Jepang." jelas wanita tersebut.
Clarissa menajamkan matanya lalu mencoba mengingat namun tak lama setelahnya ia sontak menepuk tangan dengan kencang, ciri khas clarissa ketika ia mengingat sesuatu, "aaaaa Anne, long time no see." seru clarissa sambil menghambur ke pelukan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Callen's Diary ✔️
Fanfic(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) -Sequel Stupid Romance- "CALLEEEN!" Teriakan khas dari keluarga Sanjaya mulai terdengar di pagi hari. "ngapain?" Anak usia 2 tahun itu mendongak polos dengan wajah bantalnya. "Dinosaurus ku lapar mama, katanya d...