Callen's Diary ✔️

24. Flashback

🐦🐦🐦

Sepulang dari jalan-jalan setengah harinya bersama Aldo, kini callen dan keluarga berkumpul pada jam makan malam.

Callen terus menerus mengoceh tentang seorang kakak cewek yang tadi sempat ia temui ketika sedang makan bersama Aldo.

"Cantik nggak cal kakaknya?" tanya Bagas pada cucunya.

Callen berusaha mengunyah ayamnya lalu menelan, "cantik kek, kata om aldo kakaknya cantik." sahut Callen polos.

"Cal kok dibilang sih, kan tadi ceritanya rahasia." Aldo pun mulai memperingatkan ponakan polosnya.

"Aahh callen lupa om, maaf." katanya lagi yang kemudian membuahkan tawa diruang makan.

"Aahhh suasana kayak gini yang mama kangenin tiap hari." keluh Karin menyendu.

"Tuh kak, itu sindiran karna kak cla sama koh kevin jarang pulang."

Plaak! Tepukan pelan berhasil mendarat pada pangkal leher Aldo.

"Jangan ngomong gitu, memperkeruh keadaan aja lo." tegur clarissa.

Clarissa menatap mamanya dengan tatapan tidak enak, "maaf ya ma, cla sama kevin jarang pulang, kadang sama-sama sibuk, tapi dari sekarang kita bakalmlebih sering kok buat pulang." kata clarissa.

Karin yang tadinya sendu kini menetralkan ekspresinya, "nanti kalo kevin pergi turnamen, kamu sama callen kalo nggak ikut mending pulang kerumah, jangan di rumah sana sendirian, kan lagi hamil."

Kini kevin ikut mengangguk, "rencananya juga gitu ma, clarissa sama callen nggak bakal aku bolehin ikut aku pergi turnamen, takut kecapekan."

Menghabiskan beberapa saat untuk makan malam, callen yang kelelahan pun tertidur lebih cepat bersama clarissa. Sementara kevin memilih menghabiskan waktunya dengan bermain game bersama Aldo.

"Koh nanya dong.." tiba-tiba Aldo memulai percakapan diantara mereka.

"Paan?" jawab kevin singkat karena masih fokus pada permainan.

"Dulu waktu sama kak clarissa gimana ceritanya, kok bisa pacaran?"

Seakan terkejut dengan pertanyaan aldo yang dirasanya tiba-tiba, kevin pun mengakhiri gamenya dengan sengaja mengalah.

"Jadian waktu kapan, waktu diawal apa pas mau nikah?"

Aldo menggeser tubuhnya lalu menghadapkannya pada kevin, "yang diawal koh, waktu jamannya sma, lumayan lama kan kalian pacaran waktu itu."

Kevin pun mencoba menerawang, ia berusaha mengingat potongan-potongan kenangan saat awal-awal ia mengenal clarissa.

"Jadi ceritanya dulu itu gini do... "

***

(Flashback On)

Pagi hari, disaat embun masih sibuk bertetesan didahan-dahan pohon, kevin tengah bersiap untuk pergi ke sekolahnya.

Ia sudah menyisir rambutnya kesamping dan memakai dasinya dengan sempurna. Setibanya diruang makan, ia pun menghabiskan waktu kilat lalu setelahnya ia berangkat kesekolah dengan motornya.