49. Tugas dan rencana

6.8K 478 20
                                    

🌻🌻🌻

Ekspektasi liburan bisa seminggu keliling korea. Pergi ketempat-tempat hiburan, makan sepuasnya, beli pernak-pernik yang hanya ada di korea, berburu makeup serta skin care bagi clarissa dan beberapa baju imut untuk callen dan charlotte.

Tapi apalah daya, keadaan seakan tak mendukung kebahagiaan mereka.

Baru 3 hari 2 malam di Korea, meimei sakit dan mengharuskan kevin mengambil keputusan cepat untuk pulang saja ke Indonesia.

Sangat disayangkan bagi clarissa tapi ia juga membenarkan tindakan cepat kevin, saat ini korea tengah dilanda musim dingin mungkin cuaca ekstrem sangat tak bersahabat bagi kesehatan Charlotte.

2 hari berlalu setelah kepulangan mereka dari negara para idol tersebut, kevin masih punya jahat libur beberapa hari sementara callen sudah larut dalam aktifitasnya bersekolah. Meimei sudah cukup membaik setelah diberikan perawatan langsung setelah mereka tiba di tanah air.

"Kamu kapan jemput callen, sekarang udah mau jam setengah 11." Clarissa memperingatkan kevin yang saat ini masih terlihat asik bermain bersama meimei.

Kevin menatap jam di dinding lalu setelahnya kembali bermain dengan putrinya, "masih ada setengah jam." sahutnya pada clarissa.

Clarissa hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia berjalan kearah dapur untuk sekedar merapikan bahan belanjaan yang tadi pagi sempat ia beli.

Lama bermain bersama meimei membuat kevin lupa waktu, ia menyadari jika ia terlambat menjemput callen, waktu di jam yang bertengger di dinding sudah menunjukkan pukul 11.10.

"Tuuh ttuuhh tuuuhh gelabakan kan, ngeyel sih tadi dibilangin.." clarissa berhasil menambah kekeruhan suasana.

"Aku pergi sayang, daah.." kevin bersiap secepat kilat, sebelum pergi ia juga menyempatkan untuk mendaratkan ciuman singkatnya pada clarissa.

"Jangan ngebut kevin!"

"YAAA!"

***

Dengan kecepatan super, kevin kini mengemudikan mobilnya menuju sekolah callen.

Ia tiba setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih 15 menit dari rumah, kini ia tiba dan langsung memasuki area sekolah.

Disana ia melihat banyak orang tua murid yang berlalu lalang, ia juga melihat teman-teman callen yang berlarian keluar ruangan, saat kevin tiba disebuah ruangan yang tidak lain adalah ruang kelas callen, ia melihat anaknya tersebut masih sibuk berbicara dengan gurunya.

"Apa nanti harus dibawa bu guru?"

Guru callen terlihat tersenyum sambil mengusap Puncak kepalanya, "iya sayang, bawa yang kecil aja nggak papa kok, teman yang lain juga banyak bawa yang kecil." sahut guru tersebut.

Callen mengangguk lalu kepalanya menoleh kearah pintu, ia melihat kevin disana lalu sontak berdiri semangat, setelahnya ia bergegas berpamitan pada 2 guru didalam kelasnya,  "callen pulang, bye.."

Saat keluar kelas, callen langsung menggandeng kevin lalu mereka berdua keluar dari area sekolah menuju mobil.

Saat mereka berdua sudah berjalan melaju menuju rumah, callen beberapa kali menoleh pada kevin, seakan ada yang ingin ia bicarakan.

Callen's Diary ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang