30. Tumbang part II

9K 531 35
                                    

🐦🐦🐦

"Gelas.."

"Malas.. "

"Mules..."

"Apaan, las ngapa jadi les, kalah ah salah kamu!"

Satu coretan berhasil terukir dipipi kevin.

"Lagi..." seru kevin seakan tak terima dengan kekalahannya.

Clarissa terlihat berfikir, "tabungan, euu rasakan susah!"

"Ruangan, Ha!"

Clarissa mendelik sebal, "sembarangan..."

"Gerangan.."

"Apaan gerangan!" clarissa protes.

"Eh ada, ketahuan jarang merhatiin pas pelajaran bahasa indonesia, kan sering ada ada apakah gerangan, gitu!" bela kevin pada dirinya sendiri.

"Ya udah, celengan, tuuh!"

"Hhmmm tunggu, Gurauan..."

Teeetttt, waktu habis, tawa clarissa pecah begitu saja.

"Aduuhh pinter banget, ngan kenapa jadi gurauan, itu ujungnya uan, sini coret lagi."

Kevin pun memajukan wajahnya dengan raut sebal sementara clarissa masih tertawa senang.

Jangan tanya dimana callen, dia sudah direbahkan pada sofa samping orangtuanya yang sibuk main game.

"Aku lagi yang mulai, mencuci.."  Kevin menyebutkan kata awal.

"Mengunci.."

"Mencaci.."

"Kuaci.."

Kevin terlihat berfikir, "eeuuu mendaki, eh mencuci..."

"Aaaa bebeg, keledai ih kamu itu ngulang kata kamu sendiri!" seru clarissa sambil gelak tertawa.

"Ahhh udah ah, masa iya aku kalah terus." keluh kevin.

"Diihh nggak boleh gitu, kita main sampai aku bosan baru berenti." sahut clarissa.

"Yaudah mulai lagi lah, kamu katanya apa?"

Clarissa menampilkan wajah berfikirnya,  "kodok.."

Kening kevin menyerngit,  "aduh dok susak."

Clarissa tertawa sambil mengunyah burgernya, "ayo cepet, waktunya jalan terus dari tadi."

"Medok."

"Itumah kamu, kedok.."

"Yaah, karedok tuuhh, HA!" Kevin tertawa lebar saat melihat clarissa kesal karena dirinya dapat kata.

"Sunblok.."

"Dih dok bukan blok, salah kamu, siniin mukanya!" kevin meralat cepat kata clarissa yang salah.

Callen's Diary ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang