Dipagi hari sebelum Dika dan Nila menjalankan aktivitasnya mereka sarapan terlebih dahulu, mereka duduk manis bersebelahan sedangkan Bila sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
Setelah selesai sarapan, Nila memberanikan diri bertanya kepada Bundanya. "Bunda, Nila boleh ikutkah ujian praktek renang?."
"Tidak Nak, Ibu tidak mengijinkan." Jawabnya singkat lalu membersihkan meja. Nila hendak bicara kembali tetapi Dika memegang tangannya dan menggelengkan kepala. Nila mengerti maksud ayahnya jadi ia mengurungkan niatnya dan pamit pergi kesekolah.
Hari ini Nila tidak dijemput oleh mobil yang biasa mengantarnya kesekolah melainkan diantar oleh ayahnya. Dika sengaja memilih mengantarkan Nila karena ia ingin menenangkan hati anak kesayangannya ini. Di seperjalanan Dika berkata kepada Nila, "Nila, Ayah tahu kamu ingin sekali ikut renang apalagi itu ujian sekolah tapi Ibumu tidak mengijinkan, Ibumu sangat sayang kepadamu, Bunda tidak ingin terjadi apa-apa denganmu."
Mendengar kata-kata itu Nila hanya diam dan berpikir "Tidak ingin terjadi apa-apa, maksudnya apa?" Batinnya bertanya. Sesampainya disekolah ia pamit kepada Dika dan keluar dari mobilnya lalu pergi meninggalkannya. Dika menatap kepergian Anaknya kali ini ia tidak bisa berbuat apa-apa karena jujur hati kecilnya juga takut terjadi apa-apa dengan anaknya itu.
Di jam istirahat, Nila lebih memilih duduk ditaman menyendiri. Ia mendengar teman-temanya membicarakan ujian praktek renang itu, hati Nila sedih dan wajahnya berubah menjadi sendu antara ingin menangis dan tidak.
Bu Kesya yang sedang melintas melihatnya, diam-diam ia memperhatikan Anak muridnya itu. Lalu ia menemui Cika dan bertanya kepadanya. Cika menjelaskan bahwa Nila tidak diijinkan ikut renang sama Bundanya. Bu Kesya mengerti lalu tanpa sepengetahuan Nila ia menelphone Bu Lena untuk diantarkan bertemu dengan Bu Bila. Bu Lena yang mendengar penjelasan dari Bu Kesya mengerti dan menyetujuinya.
Sesampainya dirumah Bila, mereka dijamu sangat baik oleh Bila dan akhirnya Bu Kesya menjelaskan kedatangannya menemui Bu Bila.
Ia mejelaskan kepada Bila bahwa akan menjaga Nila dengan baik karena ujian praktek renang ini adalah bagian dari ujian sekolah lainnya, walaupun nilai pelajaran yang lain bagus jika salah satu nilainya 0 itu akan mempengaruhi nilai rata-rata. Dan ia menjelaskan bahwa Nila ini anak yang cerdas, sayang jika nilainya berkurang hanya karena hal ini.
Setelah mendengar penjelasan dari Bu Kesya akhirnya ia angkat bicara "Aku akan menyetujui Nila Renang dengan satu syarat."
"Apa itu Bu Bila?." Tanya Bu Kesya.
"Aku akan ikut bersamanya kekolam Renang itu karena aku harus memastikannya sendiri anak aku tidak akan terjadi apa-apa." Pintanya.
"Aku setuju Bu, Aku akan menemani Bu Bila nanti." Timpal Bu Lena.
Mau tidak mau akhirnya Bu Kesya menyetujui dan nanti ia akan bicarakan kepada pihak sekolah yang penting Nila tidak bersedih lagi karena jika Nila bersedih, sekolah seakan ikut merasakannya begitupun dengan hati Bu Kesya, lembut sekali hati Bu Kesya ini selembut sutera.
Bersambung....!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kacamata_Nya Bukan Kacamata Mu
General FictionCerita bersambung mewakili perjalanan hidup seorang manusia yang bernama hawa (Perempuan)