Keesokan harinya ketika sarapan Dika memperhatikan buah hatinya dan tersenyum, Nila yang menyadari dirinya terus diperhatikan ayahnya akhirnya bertanya. "Ayah, kenapa melihat Nila seperti itu si yah, Nila melakukan kesalahankah?"
"Tidak Nak, Bunda sudah menceritakan perihal kamu datang bulan semalam" jawab ayahnya.
"Ah Bunda, kenapa cerita ke ayah si?" tanyanya kepada Bila dengan rawut muka memerah karena malu, lagi-lagi Bila tertawa dan menjawab pertanyaan anaknya itu "Memang kenapa jika Bunda cerita ke Ayah, kamu tidak perlu malu Nak"
"Oh iya, dompetku tertinggal dikamar. Aku ambil dulu ya Bil" Kata Dika setelah menghabiskan sarapannya.
"Aku saja yang ambil Mas" Pinta Bila.
"Tidak usah, kamu harus membersihkan meja makan kan." Jawabnya nyeloroh pergi ke kamar. Setelah sampai dikamar, ia ambilah dompet itu tetapi tiba-tiba Dika ingin buang air kecil akhirnya ia memutuskan untuk ke kamar mandi terlebih dahulu. Setelah selesai, ketika ia melangkahkan kakinya keluar kamar mandi pandangannya melihat Tespek lalu ia mengambilnya dan betapa terkejutnya ketika ia melihat tanda positif dalam tespek itu. "Apakah Bila sedang hamil saat ini, kenapa ia tidak memberitahukan aku?" Batinnya bertanya, ia langsung bergegas keruang makan.
"Ayah ayuk berangkat, Nanti Nila telat dan cika marah-marah lagi 😁😁😁." Ajak Nila, akhirnya Dika mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada Bila.
Diseperjalanan kekantor, dirinya terus bertanya kenapa, kenapa dan kenapa..............?
Bersambung...!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kacamata_Nya Bukan Kacamata Mu
General FictionCerita bersambung mewakili perjalanan hidup seorang manusia yang bernama hawa (Perempuan)