"Hey Nila, kamu kenapa bengong?" Suara Cika mengagetkannya, nila hanya tersenyum dan berusaha menyembunyikan surat yang di terimanya.
"Yeeeeee, bukannya jawab malah senyum. Habis menang lotre ya?" lanjut Cika.
"Hahahaha apa si kamu Cika, yyuuukkk kita pulang" Pinta Nila.
Nila, Cika dan Erik sedang dalam perjalanan pulang, tiba-tiba Hp Erik berbunyi dan ternyata Mamah-nya yang telphone, ia langsung menjawab dan hanya bicara ia-ia saja membuat Nila dan Cika bingung. Setelah Erik selesai menerima telephone, Cika langsung bertanya " Kenapa K, mamah Telphone?"
"Kita disuruh kerumah Nila karena mamah sedang ada acara masak Ibu-Ibu komplek dirumahnya Nila."
"Yeeee kita bisa makan enak nanti dong, Cika kita nanti sambil belajar aja ya" Pinta Nila.
"Setuju" kata Cika sambil membayangkan makanan yang lezat-lezat. Erik yang mengetahui isi pikiran adiknya itu hanya tersenyum simpul.
Sesampainya dirumah Nila mereka disambut hangat oleh orangtua mereka dan disuruh mencicipi makanan yang sudah jadi, tanpa komando mereka bertiga langsung menyerbu tanpa tersisa sedikitpun 😁😁😁
Ketika Nila dan Cika sedang belajar, Erik melihat surat yang diberikan oleh Ramond lalu ia langsung mengambilnya. "Apa ini?" tanya Erik, Nila menoleh dan menyadari itu surat dari Ramond dan berusaha mengambilnya dari Erik. Cika yang juga penasaran ikut berusaha mengambilnya dan tidak butuh waktu lama surat itu sudah ada di Tangan Cika lalu ia membuka dan membacakannya didepan Nila, Erik, Bila dan mamahnya.
"Dear Anila,
Aku minta maaf jika menulis surat ini dan memberikannya kepadamu, Aku sempat berpikir untuk mengurungi niatku untuk jujur kepadamu tetapi aku tak bisa menyimpannya lebih lama lagi.
Aku mencintaimu Nila maukah kamu menjadi pacarku. Jika kamu mau temui aku ditaman sekolah besok dijam istirahat.Salam sayang,
Ramond"
Mendengar itu semua tiba-tiba muka Nila memerah karena malu.
"Tuh kan mamah Bila, aku bilang apa kita harus siap-siap jika nila sudah haid" ledek erik.
"Hahaha kalian sudah memasuki ABG ya jadi wajar kalo kalian cinta-cinta'an, apa si Bu Bila nama-nya itu kalo seusia mereka?" Tanya Lena.
"Cinta monyet" jawab Bila dan mereka tertawa.
"Sayang dengarkan bunda, kamu ingin menjadi pengacarakan? Bunda tidak ingin kamu pacar-pacaran kamu harus pokus belajar dan ingat kata-kata bunda ini ya (Pacaran tidak ada dalam islam, wanita dan laki-laki jika sudah waktunya akan dipersatukan oleh Allah swt) jadi jangan coba-coba lakukan itu ya" Kata Bila kepada Anaknya, Nila hanya terdiam.
"Kamu jangan terlalu keras kepada Nila, Bil" Kata Lena yang melihat raut muka sedih Nila.
"Aku lakukan ini untuk kebaikan Nila Bu, Cika, Erik ingat kata-kata Tante juga ya."
Erik dan Cika hanya saling melirik, Cika jadi merasa bersalah sudah membacakan surat Ramond keras-keras.
"Erik besok kamu yang menemui Ramond ditaman sekolah ya, beri penjelasan kepadanya bahwa tugas anak didik adalah belajar dengan tekun jika hanya berteman tidak apa-apa" Pinta Bila kepada Erik.
Erik hanya mengangguk dan memperhatikan Nila yang hanya tertunduk dan bingung.
Bersambung....!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kacamata_Nya Bukan Kacamata Mu
General FictionCerita bersambung mewakili perjalanan hidup seorang manusia yang bernama hawa (Perempuan)