Burung kecilku

20 2 0
                                    

Dua tahun kemudian.....

Setelah kematian adiknya Nila keluarga Dika berusaha ikhlas dan tabah menerimanya, yang paling berat menerima kenyataan itu adalah Bila tapi iya tak ingin lama-lama dalam lubang kesedihan yang berlarut dan tak ada ujungnya.

Bila tak tahu arti ikhlas itu seperti apa, tapi ia berusahan menerima takdir yang telah Allah swt gariskan kepadanya. Bukankah Allah swt tidak akan menguji diluar kemampuan hambanya, mungkin ini salah satu cara Tuhan mengajarkan arti ikhlas dan sabar dari sebuah cerita kehilangan orang yang paling dicintai.

Dika begitu sangat sabar, ia terus-terusan menyemangati istrinya untuk tidak berputus asa atas Rahmat sang ilahi. Bila kuat seperti saat ini tidak serta merta begitu saja tapi ia mempunyai pendukung yang lebih hebat yaitu suaminya yang tak pernah lelah tetap berada disisinya.

Dalam kehilangan Nadila sang bayi ini membuat Nila semakin sangat sulit bergerak dalam menjalankan kehidupannya. Kemanapun dan melakukan kegiatan apapun Bila harus tahu bahkan sampai-sampai Bila harus menemaninya jika perlu.

Dika mengerti perasaan istrinya, ia bersifat seperti itu karena tidak ingin kehilangan anaknya lagi, tapi dengan sifatnya seperti itu ia khawatir Nila akan sulit berkembang karena tidak sedikit kegiatan sekolah Nila yang dilarang olehnya untuk mengikutinya.

Suatu ketika Dika berbicara kepada Bila "Bila, aku tahu kamu lakukan semua ini karena tidak ingin kehilangan anak kita untuk kedua kali. Sifat kamu yang seperti ini sangat beruntung anak yang memiliki Ibu sepertimu tapi aku melihat kamu sudah mulai membuat Nila tidak bisa bergerak Bebas Bil."

Bila hanya terdiam karena yang dibicarakan suaminya benar adanya.

"Aku tidak ingin burung kecilku tidak bisa terbang bebas untuk melihat dunia dan belajar hukum qauliyah dan kauniyahnya sang Ilahi" lanjutnya.

Kembali Bila hanya terdiam, ia melemparkan tatapannya kepada langit yang mendung saat itu.

"Ikhlas dan sabar itu memang sulit Bil, jika sikapmu seperti ini itu belum ikhlas namanya. Ikhlas itu menerima dengan hati yang tulus tanpa ada rasa takut lagi didalam hati dan sepenuhnya berserah diri kepada kekuasan_Nya."

Mendengar semua itu Bila menangis tersengguk-sengguk Dika memeluknya dan berharap istrinya bisa menerima dengan ikhlas, sabar dan tawakal terhadap ketentuan Allah swt.

Bersambung....!!!!

Ini Kacamata_Nya Bukan Kacamata MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang