Masa kecil #2

14 5 0
                                    


"Tetaplah tersenyum... Aku suka itu."

***

Kring!! Kriing!!
Ctak!

"Wooamh...? Eh? Baru jam dua tapi ko udah bunyi?" bingung Aira sambil memerjapkan matanya berkali kali.

"MOEOW!!!"

"Noir!?"

Mendengar teriakan anak kucing itu pun akhirnya Aira langsung ketaman lewat pintu belakang.

"NOIR!!" teriak Aira.

Ia melihat dua orang berpakaian serba hitam sedang berusaha menangkap Noir yg terus berlari.
Mendengar Aira memanggil ia pun berlari kearahnya dan Aira langsung menggendongnya.

"Wah wah.. Nak berikan kucing itu dan sebagai imbalannya kau akan mendapat cokelat.." rayu salah satu orang misterius itu.

"Tidak! Noir temanku! Kalian jangan berani2 mengambilnya dariku!!" bentak Aira tanpa rasa takut sedikitpun dengan dua orang itu.
Yg ia takutkan hanyalah kehilangan Noir.

"Baiklah jika kau tidak mau memberikannya maka kami yg akan mengambilnya!!" bentak pria yg satunya lalu mulai mengejar Aira.

Aira berlari kedalam rumah secepat kilat ia masuk kekamarnya lalu menguncinya rapat2.

Ia bersembunyi dibawah meja belajarnya dan membisikkan sesuatu pada Noir.

"Apapun yg terjadi aku tidak akan membiarkanmu direbut siapapun..hiks.."

Ia menangis. Noir yg melihatnya tidak bisa menahan diri lagi.
Tiba-tiba sinar berwarna keemasan mengelilingi kucing tersebut lalu menampakan sesosok anak seumuran Aira.

Anak itu adalah Noir. Ia memiliki surai hitam dan mata indah berwarna merah.
Noir berdiri dan

Jduak!

Kepalanya membentur meja.

"Ittaii..."

"S-siapa kau?" tanya Aira.

"Ceritanya panjang , aku akan menyelamatkanmu.." ucap Noir lalu meninggalkan Aira untuk keluar.

Brak!

"Woy anak sialan berikan kucing itu!!" bentak pria tadi dari luar kamar Aira.

Cklek!

"Dibuka dibuka.." ucap salah satu pria ketemannya.

"Hooaammh... Paman ada apa sih ribut ribut....??" ucap Noir sambil mengucek matanya.

"Eh?...
Mana kucing tadi?!!" bentak pria itu.

"Oh kucing yg tadi udah kabur keluar , soalnya ganggu aku tidur , jadi aku siram pake air.." jawab Noir.

"Tapi kalo bagi paman kucing itu penting dateng aja kehalaman kantor polisi , biasanya kucing itu tidur disana... Woaamh.. Aku akan tidur lagi.."
Noir menutup pintu lalu menguping pembicaraan mereka dari dalam.

"Ke kantor polisi? Serius?"

"Ah udahlah demi harta kita datengin tuh kucing! Lagipula anak kecil sepolos dia mana mungkin bohong."

"Yaudah ayo. Keburu ada yg liat."

Tap

Tap

Tap

"Baka!" gumam Noir sambil mengeluarkan ekspresi mengejek kearah pintu.

***

Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang