07:35...
Terdengarlah suara dengkuran sesosok pria yg baru bisa tidur karena semalaman menjaga tuan putrinya.
Sementara si tuan putri sedang menyiapkan roti lapis di meja makan untuk pangeran idamannya.
"Assalamu'alaikum...?"
Ting tung...
"Iya bentar!!" teriak Aira dari dalam.
Pintu pun terbuka. Menampilkan sesosok pria dengan surai cokelat dan bermata biru sebening kristal.
"Ai! Lo gapapa kan?! Raphael didalam?! Dia gak ngapa2in elo kan?!!"
"Tenang dulu Vik.. Gue gapapa dan Raff--"
"Mana tuh bocah?! Biar gue hajar!" ujar Viko dengan geram sambil menyingsingkan lengan bajunya.
"Eh jangan Vik! Raffa lagi--"
Terlambat. Viko sudah berlari kedalam dan mengecek kesemua kamar.
Hingga akhirnya ia menemukan Raphael yg sedang tidur berguling dikasur Aira."Dasar bocah..!!! KURANG AJAR!!!"
Sret!
Bruk..
"Ugh! Sial..! Padahal bentar lagi nyampe--"
Bugh!
Duagh!!
"KURANG AJAR LO!! NGINEP DIRUMAH ORANG GAK PAMIT AMA YG DIRUMAH!! TIDUR DIKAMAR CEWEK!! MALU2IN KELUARGA TAU!!!" bentak Viko yg memarahi Raphael habis2an sambil menghajarnya.
"Tapi Vik--"
Kraack!!
"AAARGHH!!! INI TANGAN MASIH BERGUNA , BAKA-VIKO!!!" teriak Raphael yg tak terima tangannya dipelintir oleh sang kakak.
"KALO LO GAK PEDULI AMA KEHORMATAN KELUARGA GUE HARUSNYA LO NGERTI PERASAAN GUE RAPH!!!"
'Wait wait.. Apa? Coba ulangi? 'Keluarga gue' lo bilang? Jadi gue gak termasuk didalamnya? Ok! Sekarang gue ngerti kalo gue emang udah gak dianggep!!'
"JANGAN DIEM AJA LO!! LO ITU CUMAN NUMPANG!!! LO UDAH GAK PUNYA SIAPA2 SELAIN KAMI!! And now? Lo malah mau cari malu..? Ha? Kenapa lo diem aja sekarang ha?!"
Degg
Raphael benar2 tak menyangka bahwa Viko akan mengatakan semua itu.
Ia hanya bisa bungkam. Tak membalasnya sama sekali. Menatap kedua mata aquarine itu dengan tatapan yg tak percaya.Kedua mata merah itu mulai basah. Tapi ditahan oleh pemiliknya dan memilih untuk pergi dari sana secepatnya.
"Raffa..." panggil Aira yg tak mendapat respon sama sekali.
Sementara Viko masih ditempatnya. Melihat dirinya di cermin milik Aira.
Perlahan raut wajahnya berubah. Dari marah menjadi tenang."Oh no.. Apa yg gue lakuin...?! I lost control again! Raphael!!!" sesal Viko.
Ia pun langsung berlari kehalaman mencari adiknya , tapi tak ada siapapun disana selain motor miliknya sendiri.
"Sial.. Apa yg harus gue lakuin sekarang.. ? Gue harus kemana..?!" bingung Viko.
Drrrt!!
Drrrtt!
"Halo?" Aira mengangkat telfonnya.
[Ai! Gawat! Cepet ke pusat kota!!]
"Tapi Wen?! Ada apaan?!"
[Argh pokoknya cepetan kesana!!]

KAMU SEDANG MEMBACA
Real Friend
AdventurePerbedaan , akankah memisahkan mereka? Demi sahabat , ia mengorbankan cintanya. Demi gadis yg dicintainya , ia mengorbankan segalanya. Akankah Raphael mencapai tujuan hidupnya? ~π~π~π~π~π~π~π~ Genre : fantasy , action , supernatural , vampire , dan...