Real Friend

Rika Story

Dulu..
Saat aku masih berusia sekitar 11 thn.
Saat itu Viko masih balita.
Ada suatu konsekuensi rumit di keluarga kami.
Aku tidak tau apa2 walaupun aku kakak pertama.

Tiba-tiba saja saat aku dan Viko bermain dikamar , aku mendengar suara tembakan dari ruang tamu.
Lalu ibu masuk dan mengunci pintu dari dalam.
Aku tidak sempat bertanya padanya , tapi dia sudah mendorongku keluar lewat jendela (kamarku dilantai bawah)
Lalu ibu memberikan Viko padaku.
Dia berbisik 'bring your brother and safe him! Don't worry about me!'
Suara langkah kaki yg berat mendekati kamarku.
Aku mendekap Viko dengan erat sambil menangis.

Dor!!

Satu peluru menembus pintu kamarku.
Aku menganggukki perkataan ibu tadi dan mulai beranjak dari tempatku.
Suara tembakan terdengar lagi.
Aku mendekap kedua telinga Viko dengan sangat erat karena kali ini suara tembakan itu disertai teriak histeris dari ibu.
Aku semakin menangis kencang , seirama dengan langkah kakiku.
Hingga kami berdua sudah jauh dan aku semakin lelah.
Aku menyuruh Viko untuk duduk dibelakang rumah tua disana.
Ia mengangguk ragu.
Aku pun meninggalkannya untuk mengecek ketempat semula.
ku memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah.
Tak ada siapapun bahkan didalam kamarku tak ada siapa2.
Hanya ada banyak bercak darah dilantai. Aku sudah tidak bisa berpikir jernih.
Aku pun berlari keluar dan menghampiri tempat Viko ku tinggalkan.
Tapi sejauh apapun aku mencari adikku , aku tidak menemukannya.
Aku sangat menyesal telah meninggalkan adik kecilku.

Sejak kejadian itu aku tinggal sendiri.
Ada banyak orang yg berpartisipasi untuk membantuku hingga sampai ke Indonesia ini.

Betapa terkejutnya aku , sejak aku bertemu dengan Raphael , kehidupanku berubah.
Viko kembali.