Saat ia sudah menemukan kelasnya ia ingin langsung memasukinya tapi tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.
Seketika kedua mata Raphael membulat dan kaget.
Ia menoleh kebelakang dengan gerakan pelan."Halo~" sapa seseorang yg menepuk pundak Raphael dengan ramah.
"H-hai.. Sensei?" balas Raphael.
"Kawaiinya~ kamu pasti Raphael kan?.." tanya wanita itu dengan ramah yg ternyata adalah wali kelas.kelas 1B.
"I-iya.. Sensei.." jawab Raphael agak ragu.
'Bagaimana dia bisa tau namaku? Apa dia stalker?' batin Raphael.
"Ayo masuk bareng sensei sekalian kenalan.." ajak wanita itu.
"Iya sen-- bu.." kini Raphael mencoba untuk memanggilnya dengan sebutan lain.
Ckleek...
Pintu kelas pun terbuka.
Kelas yg tadinya kacau seperti pasar kucing kini langsung sunyi. Menyisahkan suara bangku2 yg didorong atau ditarik untuk dirapikan.Raphael masuk dengan mengikuti guru tersebut dan terus memandang kebawah.
Bukan tanpa alasan. Ia tidak mau melihat resleating gurunya yg belum tertutup."Selamat pagi anak2..." sapa Ratu , wali kelas.kelas abstrak tersebut.
"Selamat pagi buu...." jawab semuanya serentak.
"Raphael?!" pekik Wendy kaget.
Ia tidak menyangka Raphael akan datang secepat itu karena perkiraannya akan lebih lama lagi.
"Baiklah anak2.. Hari ini ibu akan memperkenalkan siswa baru dikelas ini.. Ibu harap kalian bisa jadi keluarga kelas yg kompak ya..."
"Iya bu..."
Dan Ratu memberi isyarat pada Raphael untuk maju dan berkenalan.
Raphael mengangguk dan menjalankan tugasnya sebagai murid baru."Ohayou minna san~ watashi da Raphael des-- ups!"
Semua hanya sedikit memiringkan kepala dengan raut yg bingung.
"Selamat pagi semuanya.. Perkenalkan namaku Raphael Arkaniel Fahreza Wijaya panggil aja Rapha atau sesuka kalian aku harap kalian menyukaiku.. Salam kenal..." ucap Raphael dengan ramah.
Para penghuni kelas pun langsung berhamburan dan mengajak Raphael ngobrol tanpa menghiraukan guru didepan.
Sang guru pun tak menghiraukan murid2nya dan mulai memainkan ponselnya."Hm... Syal indah..." gumam Aira dibangkunya sambil menyangga dagunya dengan punggung tangannya.
"Psst.... Psssttt...." panggil Wendy mengisyaratkan Aira agar menoleh.
Tapi anak itu masih sibuk memandangi syal merah yg dikenakan Raphael.
"Baiklah Raphael.. Carilah bangku yg masih kosong dan duduk disana ya.." ujar Ratu.
Raphael meng'iya'inya dan melirik kesetiap bangku.
"Psst psst! Hey.... Kemarilah!" bisik Aira pada Raphael sambil menepuk2 kursi disampingnya dan Raphael menyadarinya.
Raphael tersenyum dan berjalan kearahnya dengan gaya cool khasnya.
"Hay.." ucap Raphael dengan santai.
"Juga.. Perkenalkan namaku--"
"Aira." sela Raphael.
"Kok kamu bisa tau?"
"Ah lupakan aku hanya menebak."
Raphael pov'
WHAAATTTTTT?!!!!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Friend
AdventurePerbedaan , akankah memisahkan mereka? Demi sahabat , ia mengorbankan cintanya. Demi gadis yg dicintainya , ia mengorbankan segalanya. Akankah Raphael mencapai tujuan hidupnya? ~π~π~π~π~π~π~π~ Genre : fantasy , action , supernatural , vampire , dan...