Ketakutan itu Menghantuiku

2 2 0
                                    

*tentang vampire*

"Vampir adalah makhluk mitologi bla bla bla... Nah! Pada umumnya vampir akan meminum darah makhluk lain saat ia haus atau lapar dan akan menolak makanan lainnya..??

Raphael ga mungkin vampir.. Dia makan apa aja yg anak kecil sukai?

Pada umumnya makhluk ini akan berubah pada wujud tertentu saat sedang tertekan. Perubahan tersebut biasanya berupa kelelawar dan serigala atau berupa gas.
Kelemahan terbesar makhluk ini adalah sinar matahari dan bawang putih.

Benda-benda tertentu bisa digunakan untuk melawan vampir. Bawang putih, dan air suci sangat umum dalam cerita vampir.
Setiap daerah memiliki benda pengusir vampir tersendiri.
Di Eropa, biji sesawi yang ditaburkan di atap rumah dipercaya dapat menjauhkan dari vampir. Benda suci lainnya adalah salib, rosario, dan air suci. Vampir juga tidak bisa melewati air.
Dalam kepercayaan tertentu, vampir tidak punya bayangan. Ciri vampir ini digunakan oleh Bram Stoker dalam Dracula dan menjadi populer di antara para penulis dan pembuat film.

Aneh.. Raphael hampir mirip tapi apa bener Raphael vampir?"

Rika mulai tertarik dengan artikel tersebut sehingga mendorongnya untuk membaca lebih dalam lagi.

Cara yang digunakan untuk membunuh vampir sangat bervarisi dan sebagian besar berasal dari budaya Slavia selatan. Di Rusia dan negara-negara Baltik, digunakan tanaman Ash, di Serbia digunakan tanaman Hawthorn, dan ek di Silesia.

Vampir yang menjadi sasaran ditusuk di bagian jantungnya, meskipun di Rusia dan Jerman utara yang diserang adalah mulutnya sedangkan di bagian timur laut Serbia yang menjadi sasaran adalah perutnya.
Menusuk dada vampir adalah suatu cara untuk "mengempiskan" vampir; Cara ini serupa dengan mengubur benda tajam seperti arit sehingga vampir akan tertusuk benda tersebut ketika vampir tersebut membengkak.

Pemenggalan sering dilakukan di Jerman dan daerah Slavia barat dengan kepala sang vampir dikubur terpi--"

"Kakak baca apa...? Rapha takut......." tanya Raphael sambil menangis ditempatnya.

Sebenarnya Rika juga menangis tapi ia segera mengusapnya dan memeluk Raphael.

"Rapha... Rapha gausah takut... Kaka cuman baca2 tugas aja kok.." ucap Rika sambil mengelus punggung Raphael berulang ulang.

"Tapi Rapha takut ka......." tangisan Raphael semakin menjadi jadi.

Sedari tadi Viko hanya memperhatikan dari kejauhan.

"Rapha takut apa..? Gak ada yg perlu di takutin.."

Kini Rika menghadapkan wajah mereka berdua hingga begitu dekat.

"Kakak... Rapha bukan vampir kan......? Rapha cuman anak kecil kan........."

"Iya kakak yakin kok , Rapha bukan vampir.."

"Tapi Rapha takut kaak..........."

"Udah2 cup2.. Raphael pemberani gak boleh takut...ya?"

Raphael mengangguk dan Rika menghapus air mata anak itu dengan lembut.
Tapi entah kenapa air matanya tak kunjung berhenti mengalir.

"Udah dong Raph... Tidur yuk , besok Raphael sekolah..."

"Kakak juga sekolah...?" tanya Raphael yg mulai berhenti menangis.

"Minggu depan kakak baru masuk kuliah lagi soalnya masih liburan.." jawab Rika , lembut seperti biasanya.

"Oh..."

"Kakak punya pacar?" tanya Raphael secara tiba-tiba.

Seketika kedua mata Rika membulat dan jantungnya berdegup kencang.

Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang