Masa kecil #4

12 4 0
                                    

Noir masih mengejar.
Sudah sekitar 10KM ia berlari mengejar mobil Aira.
Nafasnya sudah sangat berat hingga ia hampir kehilangan kesadarannya.

"Ai..ra..tu..nggu...--"

Bruk...

Noir tergeletak di jalanan. Keringat bercucuran ditubuhnya.
Ia masih bisa membuka matanya. Melihat ada dua kaki mendekat padanya.
Lalu pengelihatannya perlahan buram , dan menjadi gelap.
Ia terlelap.

***

"Aira... Jangan...pergi..." ucap Noir lirih yg perlahan menunjukan kesadarannya.

"Eh.. Kamu udah sadar? Ini minum teh hangatnya.." ucap seorang wanita yg membawa Noir kerumahnya.

"K-kakak? Kakak yg ditaman tadi..kan?" bingung Noir.

"Iya kakak yg tadi.. Nah , kamu minum ini dulu biar nafasnya lega.." ucap wanita itu lagi.

Noir meminumnya dengan cepat.
Ia bisa merasakan dadanya yg sesak kembali seperti semula.
Nafasnya sudah ringan untuk keluar masuk.

"Terima kasih kak.."

"Iya sama2.. Kamu kok bisa sampe sini? Rumah kamu dimana?" tanya wanita itu lagi.

"Aku mengejar Aira.. Tapi dia tidak mau berhenti.. Kakak aku pergi dulu." Noir beranjak dari kasur yg ia tempati.

Dengan cekatan wanita itu mencegah Noir dan menawarinya untuk beristirahat dulu.

"Maaf kak , tapi aku harus secepatnya menyusul Aira.." pinta Noir.

"Tidak!! Kau harus bersamaku! Kucing ajaib!!!"

"Apa?!" pekik Noir kaget.

Wanita yg tadinya cantik itu tiba-tiba berubah menjadi bayangan hitam jahat dengan mata merah menyala.

"Bagaimanapun kau akan jadi milikku!!!" bentak wanita itu lalu menyihir Noir melayang diudara.

"Lepas..!!!" teriak Noir.
Ia semakin kesakitan saat melawan sihir itu dan mencoba meloloskan diri.

"Apa? Lepas? Tidak akan! Kau milikku!! Keabadian hanya milikku!!! Hahahahaha!!"

'Aku tidak akan membiarkanmu membunuhku , aku takut yg kau lakukan itu salah..'

"PERBUATANMU ITU MUSYRIK!!!" teriakan Noir berhasil membuat sihir itu lenyap dan dirinya terjatuh dilantai.

Bagi seekor kucing sepertinya mudah baginya untuk mendarat dengan selamat. Ia pun langsung melarikan diri kejalan raya dan wanita itu mengejarnya dalam wujud semula.

"HEI BERHENTI KAU!!!"

"Aroma ini..." Noir mencium dengan sangat dalam aroma bunga kenzho milik Aira.

Ia menambah kecepatan larinya hingga sampai di perempatan lampu merah.

Wanita tadi tertinggal jauh dibelakang.
Noir bingung harus kemana. Ia mulai bingung dengan aroma lain disekitarnya.

"Aira kau dimana???" bingung Noir.

"Diam disana kau!!!" teriak wanita itu lalu menubruk Noir hingga berada dibawahnya.

'Sial! Baiklah terpaksa akan kulakukan..'

"Tolong!!! Tolong!! Wanita ini akan membunuhku!!!" Noir menjalankan niatnya.

Sontak semua orang yg berkendara atau berlalu lalang langsung bersimpati dan mendatangi mereka.

"Tolong!!" teriak Noir sekali lagi.

Ia berpura2 pingsan dan orang2 langsung meraihnya dari wanita laknat itu.

"Jangan sakiti anak kecil!!"

Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang