"KYAAAA!!!!! TOLONG!!!" teriak seorang gadis bersurai biru yg kini terpojok disudut ruangan.
"Apa itu?"
"Ada apa?"
"Siapa2??"
Para vampir penjaga yg mendengar teriakannya pun langsung berbondong2 masuk kedalam sel.
"Ada apa ini ribut2??!" tanya salah satu dari mereka.
"Tolong... Aku mohon tolong aku...hiks hiks.. Aku tidak mau mati disini..." tangis Aira sambil meronta ingin melepaskan diri dari cengkeraman Raphael.
"Waahh!! Mau dimakan ya?! Justru itu tujuan kami menjadikan kalian tahanan dalam satu sel.."
"Apa?!!" kejut Aira dan Raphael bersamaan.
"Plan B!" bisik Raphael dengan tegas.
Aira mengangguk faham."HWEEEE!!!!! AKU BERJANJI AKAN MEMBERIKAN DARAHKU PADA SIAPAPUN YG MENYELAMATKANKU!!!" teriak Aira.
Sontak semuanya kecuali Raphael , mulai membentuk mata lopelope berwarna pink.
"Bertahanlah tuan putri! Pangeran tamvaz ini akan menyelamatkan anda.." ucap salah satu vampir dengan mengibaskan rambutnya dan memasang tampang sok keren.
Jgrek!!
Satu lagi mendahului dengan membukakan pintu penjara.
"HEY KAU CURANG!!!"
"GADIS ITU MILIKKU!!!"
"AWAS SAJA JIKA KAU BERANI MENYENTUHNYA!!!"
"DIAM SEMUANYA!!!!!" bentakan itu mendapat perhatian dari semuanya.
"Kalian lupa dengan tugas kalian??!!" tegasnya.
Sedangkan Raphael masih mencengkeram kedua pundak Aira dengan ambisinya yg terlihat nyata.
Vampir yg diketahui adalah pimpinan pasukan bernama Alex itu pun memasuki sel yg dihuni oleh dua makhluk yg berbeda jenis dan gender tersebut.
"Kau!! Mentang2 kau cantik dan suka tebar pesona! Jangan sesekali menggoda anggotaku dengan acting murahanmu itu! Dasar cewek murahan!!"
Kali ini air mata yg dikeluarkan Aira benar2 nyata.
Kedua telinga Raphael memerah dan semakin panjang dengan ujung yg lancip. Kedua matanya menyala dan mukanya pun ikut memerah karena marah. Gigi taringnya memanjang beberapa mili dan cakarnya semakin memanjang dan tajam.
Dengan lembut ia melepaskan Aira dan berpaling menatap pria yg telah menjatuhkan harga diri Aira tadi."Berani2nya lo bilang gitu ke Aira...!!" geram Raphael.
Pimpinan pasukan vampir itu kini menarik katana dari sarungnya dan menyiapkan kuda2nya.
"ROAAAR!!!!!" murka Raphael.
"A-apa itu ta-di?" bingung para vampir yg mendengar auman aneh dari Raphael.
"Lumayan..." gumam Alex dan segera berlari untuk melakukan penyerangan.
Craash!!
Kini Raphael yg memulai dengan menebaskan cakarnya ketubuh Alex.
Alex yg tak mau kalah pun langsung mengayunkan katananya dan berhasil menggores lengan kiri Raphael. Tapi luka itu tak seberapa dengan luka yg sebelumnya Raphael terima.
Alex mengayunkan lagi katananya ke kepala Raphael tetapi didahului oleh cakar2 yg menembus jantungnya."Aaargh!!!" teriaknya kesakitan dan menjatuhkan katananya.
Kesempatan besar bagi vampir bangsawan itu untuk langsung menjatuhkan lawan.
Raphael mencengkeram leher Alex dan membantingnya kelantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Real Friend
AdventurePerbedaan , akankah memisahkan mereka? Demi sahabat , ia mengorbankan cintanya. Demi gadis yg dicintainya , ia mengorbankan segalanya. Akankah Raphael mencapai tujuan hidupnya? ~π~π~π~π~π~π~π~ Genre : fantasy , action , supernatural , vampire , dan...