"Aku investor utama itu" ucap dave tiba-tiba.
Kalimat itu berhasil membuat sia tersedak meski butuh beberapa detik bagi sia untuk mengerti. Wanita itu tak menyangka jika dave adalah pria yang tadi siang berhasil membuatnya penasaran.
"Aku tahu kamu pasti memiliki pertanyaan untuk ku" dave menangkap tatapan sia.
"Ya, aku penasaran mengapa harus terlibat dalam project ini"
"Karena aku rasa kamu mampu melakukannya, bukankah dulu kamu menjabat sebagai CFO?"
Sia menatap dave heran, bagaimana dia tahu tentang pekerjaannya dulu.
"Aku melihat latar belakang sekretaris kelvan dan kamu kandidat paling kuat" ucapnya menjelaskan berusaha tak membuat sia curiga.
"Aku pria yang hati-hati dalam menanam uang ku" dave berbisik dengan ekspresi wajah yang lucu, tentunya sia tertawa dan mengerti jika tindakan dave adalah hal yang wajar.Sia menundukkan kepalanya, berusaha melihat wajah dave dari jendela mobil.
"Terimakasih untuk makan malamnya"
"Sama-sama, aku harap kita akan bekerja sama dengan baik"
Sia mengangguk "tentu"
Disisi lain kelvan membatu beberapa saat menggenggam ponselnya, membaca pesan dari sia.
"Aku menerima tawaran siang tadi"
Kelvan memikirkan sebuah balasan untuk pesan tersebut.
"Terimakasih, jika kamu memiliki kesulit—" Ketikannya melambat ia berfikir perlahan dan memutuskan menghapus pesan tersebut sebelum benar-benar mengirimnya."Ok"
Itu balasan kelvan untuk sia.Sia merebahkan tubuhnya dengan kondisi rambut yang belum benar-benar kering, menerima pesan baru dan membacanya dengan tatapan datar.
***
Sia mulai menyisir rambutnya perlahan tatapannya mengarah pada wajahnya yang telah selesai mengenakan makup, ia menatap pantulan dirinya di depan cermin cukup lama. Lusa ia akan kembali ke Boston bersama tom melaksanakan hari natal bersama keluar dan teman masa kecilnya, itu hal sederhana yang menyenangkan. Sia membutuhkan itu, ia butuh mengisi daya untuk hati yang hampir menyentuh batasannya.
Suasana dikantor terlihat seperti biasa,hanya saja semakin hari ia semakin merasa jauh dengan kelvan mungkin karena kejadian saat itu. Sia sadar jika ia yang memulai dan berfikir jika kelvan mungkin sengaja menjauhkan diri darinya, terlebih saat kelvan menyuruh dirinya memegang project yang cukup besar ini dan dave menjadi investor utama. Sia tahu jika kelvan dapat menolak permintaan dave. Tapi kenyataannya dave menerimanya mungkin agar pria itu semakin jarang melihat wajah sia dikantor, itulah yang sia yakini sejauh ini.
Kelvan mulai menjelaskan tugas sia sebagai manajer produksi yang termasuk pada bagian pra-produksi. Sia akan mengelola anggaran, jadwal produksi dan membuat laporan untuk para investor, ini pekerjaan yang berat untuknya terlebih ia tetap mengerjakan beberapa tugas kantor karena anna tidak mau sia benar-benar lepas tangan. Wanita yang menyebalkan.
Sia mulai memijat pelipisnya pelan, ini membuatnya pening.
Hah~
Ia menghela nafasnya dan terdengar cukup keras tanpa ia sadari jika dave berdiri di sampingnya.
"Apa hari ini begitu berat?"
Sia terjingkat saat mendengar ucapan tersebut bahkan ia telah mengepalkan kedua tangannya bersiap memukul tapi hal itu ia urungkan saat menatap sosok tersebut. Bagaimana mungkin ia berani memukul investor utama dalam project ini. Dave tertawa saat melihat reaksi sia barusan, itu mengemaskan di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporersex (COMPLETE)
RomanceKelvan adam seorang pria dengan wajah tampan yang mampu membuat wanita manapun akan menggila saat berada diranjang bersamanya, tidak hanya ketampanannya yang mampu menggilakan wanita tapi kekuasaan dan kekayaan bak baju zirah yang melindunginya memb...