"Anna hentikan!!" kelvan berdiri dari posisinya, ia sadar jika tak seharusnya bersikap seperti tadi. Ia bisa saja berdiri dan meninggalkan anna tapi entah mengapa tak segera ia lakukan dan dorongan itu baru muncul beberapa saat yang lalu ketika wajah sia terlintas di pikirannya.
"Aku tak bisa melakukan hal seperti dulu, maaf kita lanjutkan ini saat di kantor. Aku pergi" kelvan segera mengambil mantelnya dari gantungan mantel dekat sofa. meninggalkan anna tanpa menunggu reaksi darinya.
Tentunya anna tak membiarkan kelvan pergi begitu saja, anna bahkan sempat menahan kelvan dengan kedua tangannya, meminta maaf dan tak akan mengulanginya jika kelvan memutuskan untuk tinggal lebih lama di rumahnya. Tapi kelvan tetap beranjak pergi, mengendarai mobilnya menjauh dari kediaman anna. Hal ini tak membuat anna putus asa, justru sebaliknya ia semakin ingin memiliki kelvan lebih gila dari pada sebelumnya.
"Pergilah selagi kau bisa kelvan adam" ucapnya menyeringai wanita itu segera masuk kedalam rumahnya dan berjalan kearah rak buku, mengambil kamera kecil yang telah ia letakkan sebelum kelvan datang kerumahnya.
"Mari kita mulai permainan ini sia" ucapnya dan segera mengambil SD card lalu menancapkan pada laptopnya, membuka video yang berhasil merekam ia dan kelvan dari sisi kiri kelvan sehingga membuat pria itu terlihat lebih jelas dan tentunya semua tindakan anna pada kelvan terekam dengan baik.
Anna mulai mengedit video itu, memotong bagian saat kelvan berdiri meninggalkannya dan beberapa sikap kelvan yang tampak menolak. Ia menyisakan bagian dimana kelvan menutup kedua matanya terlihat begitu menikmati permainan tangan anna.
Sia menonaktifkan ponselnya wajahnya tampak sangat bersemangat untuk kembali ke LA.
"Mengapa mematikan ponsel?"
"Aku akan membuat kejutan untuknya"
Tom memutar bola matanya "Bukankah dia tahu jika kau akan kembali hari ini?"
"Ya tapi aku bilang jika aku akan tiba besok pagi karena mengambil penerbangan malam tapi kenyataannya aku akan tiba sore nanti"
Sebenarnya ia tak mengerti dengan pola pikir sia, ia hanya mengangguk paham dan mengikuti semua yang sia lakukan. Tom sibuk dengan ponselnya sedangkan sia sibuk dengan buku yang baru dibeli kemarin sepulang dari acara minum kopi. Tom tertawa saat membuka akun facebook miliknya, ada beberapa foto konyol sia yang membuatnya terkekeh kini tatapannya berubah jahil saat menatap sia.
"Sia, aku pinjam ponsel mu"
"Ya ambil saja" sia mempersilahkan tanpa mengalihkan pandangan matanya, ia terhanyut dengan buku yang saat ini berada dalam genggamannya.
Layar ponsel itu telah menyala, butuh beberapa saat hingga akhirnya tom membuatnya untuk terhubung dengan wifi yang telah disediakan oleh maskapai penerbangan yang mereka naikin. Ponsel itu bergetar dan tom menahan tawanya, ia segera memasang foto tersebut menjadi wallpaper dan foto profil akun instagram sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporersex (COMPLETE)
RomanceKelvan adam seorang pria dengan wajah tampan yang mampu membuat wanita manapun akan menggila saat berada diranjang bersamanya, tidak hanya ketampanannya yang mampu menggilakan wanita tapi kekuasaan dan kekayaan bak baju zirah yang melindunginya memb...