••GUE PUNYA PACAR!!!••

1.3K 113 28
                                    

Mytha Lestari — Denganmu Cinta.

Happy reading ❤❤

Kau harus tahu ke mana aku menuju, kau harus paham aku menyukaimu.

•••

Vely masuk ke UKS membawa amarah besar yang menguasai dirinya, seketika ia mendaratkan tamparan keras, tapi sialnya tak menyentuh wajah Lala—melainkan wajah Ares karena laki-laki itu pasang badan untuk Lala.

“Kakak minggir!” hardik Vely seraya menggeser tubuh Ares, ia kembali melayangkan tamparan saat tak ada Ares yang melindungi Lala, tapi lagi-lagi tangan Ares mampu menahan serangan itu. “Kak Ares kenapa, sih! Aku cuma mau kasih pelajaran buat cewek yang suka deketin pacar orang!”

“Jangan sentuh Lala, dia nggak salah,” bela Ares, ia menarik Vely keluar UKS.

“Maksud Kakak apa! Kenapa malah belain Lala itu, pacar Kakak itu aku, bukan Lala!"

“Gue tahu, tapi bukan berarti lo bisa kasar sama semua orang, apalagi Lala.”

“Kenapa emangnya? Kakak udah suka lagi sama cewek lain, hm?” Vely mengangkat dagu seraya berkacak pinggang.

“Nggak, mending lo sekarang pergi, jangan gangguin Lala.” Telunjuk Ares mengarah pada lorong yang sepi, hanya dua tiga murid yang lewat.

Vely mengernyit, “Maksudnya gimana? Kakak usir aku, hm? Aku ini pacar Kakak, malah milih yang lain itu maksudnya apa? Kakak mau kita putus aja!”

“Boleh juga,” sahut Ares enteng, toh ia masih bisa memacari gadis lain.

“Jadi beneran mau putus sama aku!”

“Tadi lo yang minta, ‘kan? Ya udah gitu aja, gue juga bosan.”

“Kakak bakal kena karma karena udah jahat sama aku?”

“Oh ya?” Ares menyejajarkan tingginya dengan Vely, dia mencubit hidung gadis itu. “Gue nggak takut. So, selamat tinggal mantan,” pungkas Ares lalu melenggang kembali ke UKS.

Ares menghampiri Lala yang masih bersila di atas brankar.

“Harusnya lo nggak kayak gitu, Res,” ucap Lala tak suka dengan perlakuan Ares pada Vely.

“Maaf, La. Gue cuma nggak mau kalau dia sampai—”

“Biarin aja kalau dia mau tampar gue.”

Ares terperanjat, “Tapi, kenapa, La?”

“Cewek lo benar kok, gue emang perempuan yang suka dekat-dekat sama cowok lain. Khususnya elo, bahkan gosip ruang UKS itu nggak bisa hilang dari pikiran gue.”

“La, ini semua salah gue.”

“Salah kita berdua mungkin, lo udah punya pacar, jadi nggak seharusnya dekat-dekat sama gue. Lagi, gue yang nggak punya pacar ini pasti bakal dituduh sana-sini, gue nggak suka.” Lala turun dan memakai sepatunya.

Esperance (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang