(37) DEFENISI LDR

27 11 6
                                    


Kembali lagi guys!

Laily, yah cewek manis itu hanya bisa pasrah melihat kemesraan Aerlyn dan Dion sementara dirinya hanya dianggap nyamuk pengganggu hubungan mereka, jujur, Laily sendiri iri dengan pasangan pacar yang kadang suka nge-date sembarangan tempat.

Sama seperti sekarang, ia merasa bete' meskipun handphone ditangannya bisa mengalihkan pandangan dari pasangan yang tertawa terbahak seperti menertawakan dirinya yang sendirian.

"Huft, mesti gini terus nih gue? Liatin orang mesra-mesraan sementara gue duduk sendirian kayak patung menguat suasana hati?? Oh, nonono! Mending gue minggat aja!!" Laily seketika beranjak pergi

Saking kesalnya, Laily jalan dengan tergesa-gesa tanpa melihat kedepan.

"Aduh!!" Ringis Laily saat bertabrakan dengan tubuh yang sepertinya besar banget

"Eh, Laily?" Sahut orang itu

Laily senang saat melihat orang yang jelas-jelas ia kenal itu memanggilnya dengan hangat.

"Kak Varel? Lama ga ketemu!!" Laily menjabat tangannya

Ingat Varel kan? Ia sohib Arka sejak awal masuk sekolah, sekarang ia muncul, bahkan penampilannya lebih modis makin ganteng deh dari Varel yang Laily kenal dulu, cupunya minta ampun.

"Iya nih, ini juga baru ambil ijazah! Btw, Arka gimana kabarnya? Udah lama banget ga ketemu!!"

Laily tersentak, pertanyaan itu menyesakkan dadanya.

"Hm, Arka masih di Eropa!" Laily tertunduk

"Kenapa sedih? Apa, Arka ga balik ke Indonesia setelah pamit pertama kali waktu itu?" Tanya Varel penasaran

Laily mengangguk, masih berwibawa padahal dalam hatinya remuk bagaikan kertas.

"Yah, gimana lagi kak! Sekolah disana ga mudah! Akhir-akhir ini bahkan Arka ga aktif disemua sosmed, mungkin dia masih banyak urusan!!" Kata Laily dengan wajah tidak yakin

"Lo yang sabar ya! Bersyukurlah dapet cowok yang jenius kek dia itu! Positive thinking aja! Dia setia kok orangnya!" Ujar Varel meyakinkan

Senyum optimis terkembang, Laily seolah-olah terlahir kembali dengan hidup yang bergairah.

"Hehe, makasi ya kak, udah nyemangatin!" Sahut Laily

"Kalo gitu kakak balik dulu ya!" Ucap Varel bersemangat

"Iya kak! Hati-hati!!" Laily melambai

.

Dikamar...

"Ishh, Arka! Gue mohon online dong!! Udah seminggu ga ada kabar! Gue jadi curiga Lo ga hubungin gue!!" Laily menghujat handphone yang terbaring diatas kasur

Pikiran macam-macam berterbangan dikepala Laily, seakan motivasi dari Varel tadi hanya seperti kata sok bijak dari sahabat Arka itu.

Gabut bisa dibilang, Laily bahkan sempat berguling-guling dikasur untuk menunggu notifikasi dari Arka, tapi hasilnya nihil.

Lewat pukul sepuluh malam, Laily akhirnya tertidur dengan pulas, ngoroknya mulai terusik saat mendengar dentingan ponsel menembus telinganya.

"Siapa sih?" Ucapnya kesal

Ia menjangkau ponsel itu rada-rada kesal, ia tidak melihat dengan jelas siapa yang menelpon.

"Hallo??!" Suaranya lantang

"Hallo Laily, apa kabar??" Suaranya ramah

Holly shit! Sontak Laily terbangun dengan tampang amburadul, ia kenal suara ini, sangat sangat ia kenal.

Hold Me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang