(40) PESAN TERSIRAT

24 8 0
                                    

Kapan si selesainya? Katanya mau tamat?"
Pesan dari pembaca
S

abar, ini juga mau tamat, terakhir kita bakal suguhin ekstra cash ya! Jangan Lupa tunggu kelanjutan cerita ini! Terimakasih!


**

"Kapan gue bisa peluk Lo lagi? Lo hanya kasi gue janji yang entah kapan terpenuhi! Kenapa? Lo bosan ya sama gue?" Laily berbicara kepada sebuah foto seakan ia berbicara dengan Arka

Kesal, apalagi besok adalah hari terakhirnya kesekolah, baginya ini tidak lucu. Karena Arka sendiri berjanji akan ada disisinya saat hari kelulusan nanti.

"Udahlah, Lo ga bakalan datang! Gue anggap kita udah putus!" Ia merobek foto ditangannya

Kertas itu beterbangan bersama kenangan manis yang tersimpan didalamnya.

"Good bye!"

.

Malam hari sekitar jam delapan Aerlyn terbangun, karena tidur sore tadi matanya jadi sulit tidur setelah ini.

Ia menuju dapur, mencari makanan untuk disantap.

Layar televisi menemani malam panjang Aerlyn saat ini, nikmatnya mie rebus dan minuman dingin membuat seluruh tubuhnya rileks.

Kriingg!! Kring!!

Telepon dari Dion, mereka bercakap santai sampai hampir dua jam, ya..cuma hal basa basi, sedikit gombalan dan list perjalanan hidup setelah tamat sekolah nanti.

Hari menunjukkan pukul sepuluh, dari tadi Surya dan Essy juga sudah tidur, tapi Aerlyn nampaknya belum bisa untuk tidur karena belum mengantuk.

Ia membersihkan segalanya. Dimeja hanya ada gelas minuman dingin yang belum habis.

Diluar dugaan, diruangan itu Aerlyn tidak sendiri, ada satu orang yang mengendap masuk ke apartemennya.

Sosok itu menjalankan aksi, saat Aerlyn masih ada di dapur, ia dengan sigap memasukkan pil tidur dengan dosis tinggi. Sekali minum saja, pasti akan terlelap tanpa bangun tersentak.

Ia kembali mengendap, tersenyum sinis saat minuman itu habis dilahap Aerlyn.

"Bagus! Minum dan tidurlah sayang!" Bisiknya

Semenit kemudian Aerlyn menguap, dirinya menjadi mengantuk dan merasa sedikit kelelahan. Tanpa banyak bertindak, ia langsung ke kamar.

.

Cynthia POV

Hari ini hari yang panjang, aku rela-relaan datang lebih pagi untuk melihat persiapan untuk acara nanti.

Masih pukul setengah tujuh sih, dan suasana pun masih sepi.

Ketika berjalan, aku mengingat satu teman lama, Anya. Entah dimana dia sekarang, setelah Dorazhine menghilang, ia juga ikut menghilang. Aku jadi curiga, apa jangan-jangan mereka udah nikah ya?

Hold Me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang