(01) SIAPA AKU?

192 39 11
                                    


Happy reading.....

Sering kali ibu juga ayah berkata " Kau adalah matahariku disiang hari dan rembulan dimalam hari. Bersinarlah untuk menuntunku kejalan yang benar melalui senyumanmu."

Yahh...memang terdengar membosankan, tapi tahukah kalian ada cerita menarik dibalik kalimat ini. Cerita tentangku yang terlihat sepele tapi punya beragam keluk beluk didalamnya.
~ Aerlyn Nesya Aznii


***

Aerlyn menatap malas orang-orang yang berlalu lalang dari balik balkon di suasana sore yang hangat waktu itu. Dalam pandangannya ia teringat akan nasib yang tidak pernah berkata baik kepadanya. Dalam pikiran buruk itu Aerlyn menangis tiba-tiba, membekap wajah cantiknya sambil tersedu-sedu.

"Sampai kapan aku hidup terus seperti ini? Emang apanya yang salah? Kenapa tuhan tidak pernah sekalipun kasih kebahagiaan untukku? Sesak sekali rasanya..." Teriak Aerlyn

"Aerlyn? Ada apa nak?" Tanya Essy.

"Bu! Ibu lihat sendiri kan? Aerlyn ditutup disini untuk merasakan kesengsaraan saja." Belai lembut Aerlyn.

"Sudahlah nak..jangan pernah bilang begitu! Kau bahagia bersama ibu juga ayah." Essy membekap erat anaknya.

"Jadi ibu berpikir seperti itu? Dan ibu bilang bersama ayah?." Aerlyn langsung mendorong ibunya karena marah.

"Jangan pernah bilang lagi kalau Aerlyn akan hidup bersama laki-laki psikopat itu! Apa ibu tidak mengerti? Sudahlah bu, tidak ada gunanya berdebat lagi." Tegasnya langsung pergi meninggalkan sang ibu yang sedih.

Aerlyn memang seperti ini. Biasanya menjelang malam sosoknya akan berubah, teriak tak jelas dan marah yang tak terkendali. Dengan santai ia duduk didekat sungai menatap matahari tenggelam diufuk barat.


"Aerlyn? Lo gak papa?" Tanya teman dekatnya Laily.

"Lo marah lagi ya sama tante Essy?" Tanyanya sekali lagi.

"Yah..seperti yang lo tau! Apalagi yang bisa gue lakuin?" Cekalnya.

"Gue paham kok..sekarang lebih baik lo pulang deh...nanti bokap lo dateng trus nanyain gue lagi! Hm..gue anter deh!" Ajak Laily.

"Hm..ya." Jawab Aerlyn pasrah.

Sampai didepan apartemen miliknya, keringat Aerlyn bercucuran setelah mendapati seorang tinggi dan berwajah garang berdiri didepan pintu apartemen.

"Aerlyn kemana aja? Kok jam segini baru pulang?" Tanya Surya sinis.

"Hm..tadi habis dari rumah Laily a..da..ada tugas fisika!." Jawab Aerlyn gugup.

"Hm..ya sudahlah, Cepat masuk! Gadis belia sepertimu tak baik diluar malam-malam." Kata Surya mengacak-acak rambut Aerlyn.

"Ya ayah.." Aerlyn tersenyum.

"huft untung aja!" Gumam Aerlyn saat tiba dikamar.

***

Hm..respon baik aja ya! Soalnya masih banyak yang harus dipelajari lagi.😊😊
-
-
-
Voment ya! 😘😘
Thx

Hold Me [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang