(12)

740 16 1
                                    

Pagi ini SMA Pratiwi 1 di penuhi oleh derasnya hujan yang sedang berjatuhan, awan tidak lagi cerah seperti pagi-pagi sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini SMA Pratiwi 1 di penuhi oleh derasnya hujan yang sedang berjatuhan, awan tidak lagi cerah seperti pagi-pagi sebelumnya. Siswa siswi tampak kadang-kadang berlarian untuk menghindari derasnya hujan,ada juga yang hanya berjalan santai karena memakai payung,dan sebagian di antar memakai mobil pribadi ataupun Grab Car.

Mobil Natasya memasuki parkiran sekolah yang di kemudikan oleh Andrean. Andrean sudah menjelaskan tentang masalah dia dengan Bryan,luka di pinggir bibir Andrean juga masih sedikit berbekas untung saja semalam ada Natasya yang mengobatinya

Kring,,,,,
Bel masuk sekolah berbunyi anak-anak segera masuk ke dalam kelas, hujan yang tadinya deras juga sekarang sudah berhenti dengan meninggalkan genangan air.

Pelajaran di kelas Bryan adalah Matematika,pelajaran ini termasuk pembahasan yang membosankan untuk dirinya, Bryan lalu pergi meninggalkan kelas. Bryan berjalan menuju taman sekolah,disini memang tempat favorite dirinya untuk bolos pelajaran. Ia mulai merebahkan tubuhnya di salah satu kursi besi panjang dekat pohon besar,di kenakan sebuah headshet di telinganya lalu di sambungkan ke handphone. Musik mulai menghipnotis dirinya hingga matanya mulai tertutup dan larut bersama lagu-lagu yang sedang di dengarnya.

Tiga jam berlalu bel istirahat akhirnya berbunyi anak-anak lalu berlarian menuju ke kantin begitu pula dengan Natasya DKK. Saat mereka berjalan mereka melihat Bryan yang masih tertidur di taman dengan sendirinya

"Sya lo samperin tuh kak Bryan" ucap Fany

"Gue?" Natasya meyakinkan ucapan Fany

"Iyalah Sya masa gue" sambar Kinta

"Udah sana keburu kak Anabel yang nyamperin" ucap Miya

Natasya lalu mencoba memberanikan dirinya berjalan menuju Bryan, dan teman-temannya kembali berjalan menuju kantin.

"Kak Bryan" Panggil Natasya

"Kak Bryan!" panggilnya lagi dan Bryan belum membuka matanya, Natasya lalu menarik kabel headshet Bryan membuat Bryan sadar dari tidurnya

"Maaf kak gue ganggu tidur lo"ucap Natasya setelah Bryan mengubah tidur menjadi duduk

"Ada apa?" tanya Bryan

"Kak Bryan gpp?" Natasya bertanya balik

"Ga" jawab Bryan

"Gue minta maaf ya kak atas perbuatan Andrean ke kak Reza"

"Ga usah sebut nama dia depan gue, dan kalo mau bahas soal dia gue ga mau dengar" jelas Bryan

"Maaf kak"
Natasya lalu duduk di sebelah Bryan

"Kak Bryan" panggil Natasya

"Iya"

"Rasa benci itu seperti air yang lagi tergenang, dan lama kelamaan genangan air itu bakal kering dengan sendirinya"

Be Alright(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang