(38)

570 13 1
                                    

  

 Matahari tidak segan mengganti bulan sinarnya terpancar melalui kaca jendela Natasya yang sedang tertidur pulas saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari tidak segan mengganti bulan sinarnya terpancar melalui kaca jendela Natasya yang sedang tertidur pulas saat ini.

Beberapa menit kemudian dirinya mengganti posisi tidurnya menjadi duduk, matanya tertuju tepat pada jam yang ada di dinding kamarnya, jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi.

Ia berusaha mencari sesuatu dari bawah bantalnya yang akhirnya benda pipih berwarna gold ia temukan, sesaat dirinya mencari-cari nama seseorang yang ada di kontaknya lalu nama itu ia temukan, di tekanlah gambar telfon yang berada di samping nama.

Natasya: hallo Ndre

Seseorang yang di telfon Natasya adalah Andrean.

Andrean: hallo Sya

Natasya: jadi kan?

Andrean: iya jadi nih gue udah di bawah main ps sama kak Grey

Natasya: dasar gila tau gitu gue ga nelfon

Dan di dengarnya Andrean sedang terkekeh yang berhasil membuat pagi-pagi Natasya jadi kesal.

Tut,,,tut,,,

Natasya menutup telfonnya lalu beranjak dari tempat tidurnya segera melakukan rutinitas paginya mandi lalu bersiap-siap.

Pagi ini adalah hari pertama Natasya sebagai anak baru di kampus UI, seperti yang di katakan Varo pada saat itu Natasya pasti akan lulus masuk kampus ini, karena nilainya yang di bilang cukup bagus dan Natasya adalah salah satu siswa terpintar di angkatannya.

*****

Andrean melajukan motornya masuk ke parkiran, mereka sudah berada di halaman kampus yang sudah berpenghuni cukup banyak untuk di katakan terlalu pagi bagi masyarakat Jakarta, biasanya waktu dirinya masih SMA dulu jam segini adalah jam yang masih sangat pagi untuk orang-orang ke sekolah, tetapi tidak untuk Universitas yang pertama kali di masuki Natasya ini. Sepertinya saingan dirinya akan sangat banyak disini.

"Yaudah Sya gue ke kampus dulu" ucap Andrean setelah Natasya turun dari motor ninja hijau miliknya

"Hu'um hati-hati lo, oh iya salamin sama Kinta ya" ucapnya di angguki oleh Andrean.

   Setelah kelulusan mereka hari itu teman-teman Natasya akhirnya mendaftar di universitas impian mereka masing-masing begitu pula Natasya yang tidak pernah menyangka bahwa dari beratus ribu orang yang mendaftar akhirnya namanya dapat lulus murni masuk di UI. Kinta memilih universitas yang berbeda tapi tidak menyangka akan bertemu Andrean di sana, Fany setelah kelulusan dia di jemput ortunya ke Singapore untuk sekolah dan tentu saja Aditia sangat kecewa di tinggal pergi dengan Fany, Shiren pun satu kampus dengan Kinta tetapi mengambil jurusan kedokteran sama seperti Grey dulu, dan Miya siapa yang tidak menyangka bahwa dirinya juga lulus murni masuk UI dengan Natasya dan mengambil jurusan yang sama yaitu Hukum, lalu Reza dan Aditia mereka juga telah menjadi senior di salah satu universitas yang ada di Jakarta dan begitu pula Varo yang pastinya akan menjadi senior Natasya dan Miya di UI.

Sedangkan Bryan? entahlah dirinya seperti di telan bumi saat ini, tidak ada kabar apapun untuk teman-temannya kecuali Aditia tapi percuma dirinya pun tidak akan memberitahukan yang lain tentang Bryan saat ini.

   Beberapa menit kemudian Natasya kemudian berjalan ke lapangan karena perintah dari speaker terdengar bahwa bagi mahasiswa baru agar segera berkumpul.

Natasya tampak sedang mencari seseorang karena sejak tadi dirinya mencoba memperhatikan manusia yang ada di sekitarnya tapi tidak ada satupun tanda-tanda dari satu manusia yang di carinya. Terasa lelah ia akhirnya berhenti menjadi seperti detektif lalu segera masuk ke dalam barisan. Mungkin dia telat, batinnya.

*****

Setelah hampir memakan waktu sejam akhirnya pidato yang terbilang sangat panjang dan pembukaan kegiatan MOS telah selesai, mereka lalu membubarkan barisan.

"Hay" sapa seorang cowok saat Natasya  berjalan ingin meninggalkan lapangan yang seperti bandara ini

"Hay" balasnya

"Mahasiswa baru juga?" tanyanya ramah

"Iya"

"Kenalin gue Deren, lo?"

"Gue Natasya"

"Fakultas?"

"Hukum"

"Wahh samaan dong kita"

Natasya hanya membalasnya tersenyum ramah kepada Deren, sosok pria yang ramah dengan senyum yang setiap pembicaraan sering ia perlihatkan dan Natasya akui si Deren cukup tampan tapi tidak setampan Bryan kekasihnya yang menghilang tanpa kabar itu, walapun begitu rasa sayang dirinya kepada Bryan masih ada sebelum dirinya benar-benar tau keadaan pria itu sebenarnya. Saat sedang asyik mengobrol dan lebih tepatnya saat Deren asyik menanyai tentang dirinya tiba-tiba seseorang mengagetkannya dari belakang.

"Woy!" suara itu sangat-sangat di kenal Natasya yang membuat dirinya terlonjak kaget.

"Miyaaaa! kalau gue jantungan gimana" ucap Natasya mengomel dan masih di perhatiin Deren sedangkan Miya hanya membalasnya terkekeh.

Manusia yang sedari tadi di cariin Natasya adalah Miya seseorang yang datang seperti jalangkung ini, bukannya nongol sedari tadi malah ngagetin orang.

"Hay Miya" sapa Deren sok kenal dengan senyum menggugahnya

"Ha,,,,,y" ucap Miya terbata-bata dan pastinya dia tidak mengenalinya

"Deren, gue Deren" potongnya cepat

"Oh iya, hay Deren" sapa Miya tersenyum

"Fakultas?"

"Hukum"

"Wah anak hukum cantik-cantik ya"

Blush, perkataan Deren mampu membuat wanita di depannya ini, lebih tepatnya lagi Miya seperti ingin terbang saja saat ini, tapi Natasya ia hanya biasa saja dengan perkataan pria satu ini.

Mereka lalu berjalan saat salah satu seniornya memerintahkan mereka mengikutinya.

Kali ini seluruh mahasiswa baru akan melakukan kegiatan pengenalan lingkungan di temani oleh beberapa senior mereka.

Saat telah sampai di bagian aula sekolah terlihatlah di sana senior-senior yang sedang mendekorasi ruangan itu termasuk Varo. Saat itu pula salah satu senior memerintahkan para junior mereka agar membantu mendekorasi ruangan yang pastinya mereka akan menurut karena mereka tau senior di sini ini sedikit menakutkan dan menegangkan terkecuali Varo bagi Natasya dan Miya karena mereka satu SMA apalagi Miya tau Varo masih menyukai Natasya.

Varo yang melihat mereka berdua langsung menghampiri mereka.

"Hey" sapa Varo

"Hey kak" balas mereka berdua

"So, sekarang kalian junior gue lagi"

"Kak Varo jangan tegang-tegang ya kaya senior yang lain" ucap Miya yang di balas kekehan oleh Varo

"Hussttt Miya apaan sih, kak Varo itu senior kita loh" oceh Natasya

"Udah-udah kalian mending bantuin yang lain" ucap Varo

"Siap kak" balas mereka semangat

"Oh iya Sya lo fakultas hukum ya?" tanya Varo

"Iya kak, kenapa?"

Varo tidak menjawab pertanyaan Natasya barusan cuman ada ekspresi seperti ada di fikirkannya, membuat Natasya jadi penasaran.

"Kak Varo, ada apa?" tanya Natasya lagi

"Hmm, gpp gue kesana dulu" ucap Varo lalu meninggalkan mereka berdua.

Tanpa sadar sedari tadi ada seseorang yang sedang memperhatikan pembicaraan mereka. 


Voment..........




Be Alright(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang