"Eh gila! duh,,,,brantakan kan buku gue" omel Natasya refleks lalu memunguti buku-bukunya yang sudah tergeletak di lantai
"Njir apes banget sih gue" kata si cowo sembari berdiri tanpa berniat membantu mengumpulkan buku-buku Natasya yang jatuh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini matahari pagi terlihat dari jendela kamar Natasya membuat ia terbangun dari tidurnya. Ia lalu segera melakukan rutinitas paginya yaitu mandi dan bersiap-siap ke sekolah, sebagai anak sekolah Natasya adalah salah satu murid yang disiplin dalam waktu karena baginya waktu itu harus di hargai seberapa detik apapun itu.
Setelah mandi dan berpakaian Natasya lalu ke meja makan untuk bergabung dengan keluarganya sarapan,disana sudah di lihatnya Bara, Hany, Grey dan Andrean. 'Andrean? sejak kapan anak itu ada dirumahnya'pikir Natasya, seingatnya semalam ia tidak melihat Andrean ada dirumahnya waktu dirinya pulang dari rumah sakit bersama Grey. Natasya hanya mengabaikan kedatangan Andrean, dan Andrean sudah tau mengapa sepupunya itu marah kepadanya apalagi kalau bukan masalah dirinya mengajak Bryan balapan liar.
"Ma, pa, kak Grey aku pamit kesekolah ya" pamit Natasya setelah menyantap sarapannya
"Andrean juga pamit tan, om, kak Grey"
Andrean lalu mengikuti Natasya berjalan keluar rumah, tetapi saat Natasya ingin masuk ke mobil Andrean sudah lebih duluan menggapai gagang pintu mobil
"Gue janji ga bakal ngajak Bryan balapan lagi deh"
"Terserah lo"
"Please kali ini aja maafin sepupu lo ini"
"Lo tau ga, bukan cuman kak Bryan yang terancam keselamatannya kalo ngikut balapan liar gitu, lo juga" jelas Natasya
"Gue tau"
"Trus"
"Lo suka sama Bryan?" tanya Andrean
"Ga" jawab Natasya singkat
"Yaudah lo maafin gue kan, ntar gue traktir es krim strawberry deh"
"Hmm, yaudah ini maaf terakhir kalinya, ayo berangkat keburu telat"
"Asiyapppp"
Mereka lalu berangkat ke sekolah bersama, karena seperti yang di katakan Natasya tadi ia sudah memaafkan Andrean.
Setelah sampai di sekolah mereka lalu berjalan ke kelas masing-masing. Di kelas sudah terlihat teman-teman Natasya yang langsung menyapanya hari ini mereka datang cepat karena Varo ketua Osis mereka mengadakan rapat pagi ini.
"Belum mulai rapatnya?" tanya Natasya setelah masuk ke kelas