(24)

593 20 2
                                    

Pagi ini Natasya dan Kinta sudah membaik semuanya bersiap-siap untuk pulang, Bryan lalu membantu Natasya membawa barang-barangnya begitu pun Andrean yang sedang membantu Kinta, jangan tanya kenapa Andrean bisa membantu Kinta tapi sejak semalam And...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Natasya dan Kinta sudah membaik semuanya bersiap-siap untuk pulang, Bryan lalu membantu Natasya membawa barang-barangnya begitu pun Andrean yang sedang membantu Kinta, jangan tanya kenapa Andrean bisa membantu Kinta tapi sejak semalam Andrean memang sudah memberi perhatian lebih ke Kinta bahkan ia akan berencana duduk di sebelah Kinta di atas bus nanti. Mereka lalu segera naik karena beberapa menit lagi bus akan segera berangkat.

"Hay Sya kaki lo udah baikan?" tanya Varo lalu duduk di sebelah Natasya

"Hay kak, udah kok" jawab Natasya

Percakapan mereka berdua lalu terhenti saat Bryan datang menghampiri Natasya

"Lo berdiri" ucap Bryan dengan nada dinginnya

"Gue?" tunjuk Varo ke dirinya sendiri memastikan orang yang di suruh Bryan adalah dirinya

"Iya lo"

"Ga gue duluan disini"

"Apa hak lo dekat-dekat Natasya"

"Nah lo, apa hak lo juga suruh gue pindah"

"Hak gue?" tanya Bryan sembari tersenyum receh "Natasya pacar gue" lanjut Bryan sedikit keras dengan penekanan di kalimat itu

"Pacar?" pikir Varo

"iya, jadi sekarang lo buruan pindah, jangan dekat-dekat Natasya lagi" ucap Bryan

Varo lalu beranjak dari tempat duduknya Natasya yang sejak tadi ingin melerai juga tidak di beri kesempatan berbicara dan saat Bryan menyebut dirinya pacar saat itu jugalah teman-teman Natasya menatap dirinya dan Natasya tau mereka pasti akan butuh penjelasan tentang hubungan dia dengan Bryan. Bryan lalu duduk di sebelah Natasya lalu beberapa menit kemudian bus berangkat meninggalkan tempat perkemahan.

"Masih sakit?" tanya Andrean sedikit berbisik ke Kinta

"Udah ga terlalu kok" jawab Kinta

"Lo kalo mau tidur, tidur aja supaya sakit kaki lo ga kerasa"

"Udah gpp kok makasih"

Sejam berlalu tampaknya seluruh murid penuh ketenangan karena beberapa dari mereka yang sudah tertidur begitu pula Natasya yang sudah bersandar di bahu Bryan yang entah sejak kapan ia tertidur, mereka berdua tampak tenang dengan headshet yang mereka kenakan(satu headshet berdua cieee) tangan Bryan juga terus menggenggam tangan Natasya erat. Andrean beberapa kali menatap Kinta saat tidurnya terganggu karena kepalanya yang terus terbentur di kaca bus ia langsung membawa kepala Kinta ke bahunya pelan.

"Eh, ga usah kak" ucap Kinta saat sadar kepalanya di pegang Andrean

"Husstt, udah biar aja lo sekarang tidur" cegah Andrean tetap membiarkan kepala Kinta di bahunya

Kinta yang tidak tau harus berbuat apalagi pasrah dengan perlakuan Andrean toh dia juga sangat ngantuk kali ini apalagi ditambah angin yang sangat sejuk dari sela-sela jendela.

Beberapa jam kemudian berlalu bus berhenti tepat di depan gerbang sekolah semua murid langsung turun Bryan mencoba membantu Natasya dan Andrean mencoba membantu Kinta ke parkiran.

"Sya ayok pulang" ucap Andrean membukakan pintu mobil ke Natasya

"Udah Natasya biar gue yang antar pulang" sambar Bryan

"Andre gue bisa minta tolong ga, anterin Kinta pulang soalnya dia ga bisa nyetir" ucap Natasya

"Iya kak soalnya gue ga bisa nyetir trus Shiren di jemput sopirnya" potong Fany

"yaudah lo hati-hati" ucap Andrean

Mereka lalu bergegas pulang Andrean langsung melajukan mobil Kinta bergabung dengan kendaraan yang lain.

"Makasih kak udah anterin gue pulang" ucap Kinta

"Iya" jawab Andrean

Fany yang satu mobil dengan mereka serasa telah menjadi nyamuk sekarang.

"Tau gini suruh sopir aja jemput" celetuk Fany dalam hati

Part ini dibuat dengan setengah mood, bagi kalian yang udah baca sangat penting untuk saya voment kalian, jangan lupa luangkan lima detik menekan bintang yoooo.

Be Alright(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang