(20)

645 15 0
                                    

"Sudah?" kata itu yang di ucapkan Varo saat melihat Natasya telah selesai mengumpulkan siswa siswi di lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah?" kata itu yang di ucapkan Varo saat melihat Natasya telah selesai mengumpulkan siswa siswi di lapangan

"Iya kak udah" ucap Natasya

"Selamat pagi teman-teman" sapa Varo di depan seluruh siswa siswi

"Pagi!" jawab mereka

"Pagi ini kita akan start ke tempat perkemahan, saya harap seluruh persiapan telah tersedia terutama makanan ya karena besar kemungkinan di sana tidak ada toko maupun mini market apalagi mall untuk kalian belanja jadi seluruh panitia saya harap selalu pantau semuanya, sekian dari saya, saya persilahkan ke ketua panitia kita, Natasya" Varo lalu memberikan mic ke Natasya

"Pagi teman-teman pertama perkenalkan saya Natasya disini saya sebagai ketua panitia untuk kegiatan perkemahan tahun ini, saya harap kita bisa bekerja sama dalam kegiatan kali ini dan semoga kegiatannya dapat berjalan dengan lancar, terima kasih" ucap Natasya memberi sambutan.

  Siswa siswi lalu segera naik ke dalam bus dan ditemani oleh dua orang guru sebagai penanggung jawab. Saat seluruh murid naik barulah sopir bus melajukan mobilnya bergabung dengan kendaraan yang lain.

  Dua jam perjalanan berlalu beberapa dari mereka sudah terlelap dari tidurnya begitu pula Miya dan Fany yang mungkin mimpi sudah nyampe Paris, Reza dan Aditia pun sama, tapi tidak dengan Bryan yang sedari tadi melihat Natasya yang sedang sibuk dengan dunia novelnya yang di temani dengan musik dari earphonenya bahkan dirinya tidak tahu bahwa Bryan sudah melihatnya yang entah sejak kapan mungkin sejak dirinya naik ke dalam bus.

   Udara tampak sejuk dari sela-sela jendela bus, tampak pepohonan beberapa sawah dan pegunungan, terlihat kendaraan berlalu lalang tapi tidak seramai di perkotaan, jalanan mulai sepi dari suara klakson dan asap kendaraan yang biasanya terjadi saat melalui jalanan besar ibu kota tapi tidak dengan sekarang karena bus telah memasuki daerah perkampungan yang sangat ramah lingkungan tanpa di cemari banyak polusi kendaraan dan debu ataupun macet seperti biasanya, banyak dari mereka hanya terlihat pejalan kaki dan bersepeda, para siswa siswi lalu terbangun saat pemberitahuan dari salah seorang guru bahwa bus akan sampai dalam 15 menit kemudian. Tidak sedikit dari mereka senang melihat pemandangan di sekitar sejuk dan indah di pandang pikir mereka.

  Bus akhirnya berhenti, seluruh murid lalu bergegas turun segera mempersiapkan apa yang akan disiapkan seperti membangun tenda dll, kelompok sudah di bagi saat di sekolah tadi, Natasya satu kelompok dengan Shiren, Miya, Anabel, dan Regita. Whattttt,,Anabel dan Regita kok bisa?, ya bisa dong kan yang bagi kelompok Ibu Madya salah satu guru penanggung jawab mereka. Setelah dari party Anabel saat itu Natasya DKK memang sudah tidak pernah diganggu lagi oleh dia, tetapi yang namanya Anabel ga akan pernah nyerah sama yang namanya Bryan, tapi pasti nyerah hahahah(ketawa jahat).

"Gue bantu" ucap Bryan

"Eh, ga usah kak gue bisa kok" tolak Natasya

"gue ga terima penolakan"

  Natasya hanya bisa pasrah akibat perkataan Bryan barusan, yasudahlah dia juga kan ga bisa masang tenda untung ada Bryan kan, tentu saja yang melihat mereka berdua langsung iri dengan apa yang di lakukan Bryan kepada Natasya, Anabel yang melihat mereka tepat di hadapannya hanya bisa pasrah. "Selagi mereka belum pacaran gue masih ada peluang dong" pikir Anabel.

Nyambung ga sih ya, nyambung-nyambungin aja lah. Akhirnya lanjut lagi😄

Be Alright(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang