Semuanya berjalan seperti biasa keesokan harinya. Yang berbeda mungkin Sharon yang baru tahu tentang siapa dia sebenarnya. Ia berusaha mengingat namun selalu gagal. Ia ingin bertemu lagi dengan Hansol. Banyak yang ingin ia tanyakan pada kakaknya.
"Sharon, bagaimana keadaanmu?"
Sharon mengangkat kepalanya dan menatap Taeyong yang duduk di depannya. Padahal ia sengaja memilih duduk di meja makan murid. Namun Taeyong malah menyusulnya.
"Aku baik-baik saja. Mereka kembali nanti sore ya?"
Taeyong mengangguk. "Iya, apa rencanamu hari ini?"
Sharon menunduk lagi dan fokus dengan sarapannya. "Istirahat mungkin. Aku masih belum sembuh total."
Tangan Taeyong terulur untuk mengecek suhu tubuh Sharon. "Astaga Sharon, kau masih demam. Habis sarapan aku antar ke klinik."
Sharon menggeleng. "Tidak perlu, aku hanya butuh istirahat. Oh ya hari ini perayaan ulang tahun Kak Johnny ya?"
"Iya, nanti malam akan diadakan di sekolah. Jangan memaksakan diri untuk datang."
"Tentu aku harus datang. Makanya aku akan beristirahat saja sambil menunggu Elisa kembali ke sini."
"Yakin tidak perlu ke klinik?" tanya Taeyong masih khawatir.
"Yakin, Kak. Aku baik-baik saja. Hanya belum sembuh total saja."
"Tidak, kau tidak baik-baik saja. Aku akan mengambil sarapanku, habis sarapan aku akan mengantarkanmu ke klinik. Aku mohon dengarkan aku, aku tidak ingin kau sakit lagi."
Sharon menghela napas. Sepertinya Taeyong tidak akan berhenti sampai Sharon menurutinya. "Baiklah," ucap Sharon akhirnya.
Taeyong segera berdiri dan ia mengantri untuk mengambil sarapannya. Setelahnya ia kembali ke meja Sharon dan ia duduk di antara para siswa biasa. Tentu para siswi berusaha untuk tidak salah tingkah selama makan. Beberapa bahkan berusaha untuk menarik perhatian Taeyong. Sayangnya pandangan Taeyong terkunci pada Sharon.
Selama sarapan para siswi juga mengajak Taeyong mengobrol dan menanyakan kenapa Taeyong tidak ikut pesta ulang tahun Jisung. Taeyong menjawab bahwa ia ada urusan sehingga tidak bisa ikut. Sharon juga ditanya kenapa tidak ikut dan Taeyong berbaik hati menjawab bahwa Sharon sedang sakit. Taeyong juga menanyakan bagaimana persiapan mereka untuk pesta ulang tahun Johnny nanti malam dan para gadis terlihat antusias.
Setelah sarapan Taeyong langsung menarik Sharon ke klinik. Untungnya walaupun libur masih ada dokter yang berjaga.
"Miss, Sharon masih demam," ucap Taeyong kepada dokter yang berjaga.
Dokter tersebut dengan cekatan langsung memeriksa keadaan Sharon. "Apakah akhir-akhir ini kau sedang kepikiran sesuatu Sharon?"
"Umm, iya, Miss," ucap Sharon jujur.
"Sebaiknya jangan terlalu dipikirkan untuk saat ini. Dan beristirahat yang banyak hari ini. Nanti malam Johnny akan mengadakan pesta, kau pasti tidak ingin terkurung dalam kamar," dokter tersebut kemudian menempelkan tangannya di kening Sharon dan mulai menyembuhkan gadis itu. "Sekarang kau bisa beristirahat. Mau di sini atau kembali ke kamarmu?"
"Di sini saja. Biar aku temani," ucap Taeyong masih dengan nada memaksa.
"Baiklah, di sini saja Miss."
"Baik, Sharon. Semoga cepat sembuh, kalau butuh apa-apa panggil saja ya. Setelah makan siang kau akan baik-baik saja kok. Yang penting kau beristirahat dulu yang cukup."
Sharon mengangguk kemudian ia menuju salah satu bilik dan berbaring di ranjangnya. Mungkin karena ia hampir tidak tidur semalaman padahal ia sakit, ia menjadi sangat mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ON BLACK [NCT - UNB]
FanfictionSharon baru mengetahui fakta bahwa ia bukan manusia biasa tepat setelah ia akan beranjak SMA. Ia melanjutkan sekolahnya di sebuah akademi untuk anak-anak dengan kekuatan super, Ad Infitum Academy. Sharon merasa kehidupannya berubah total, namun enta...