• part 13 : strange day (2)-problem •

196 40 36
                                    

Setelah 10 menit mengantri, Yuiko kembali dengan membawa satu nampan yang berisi sepiring besar Takoyaki, sepiring besar Octopus Sushi, dan dua botol air mineral.

"Ga! Ga bisa! Ini tempat duduk gue sama temen-temen gue! Lo cari tempat duduk lain, sana!"

"Tapi, senpai.. Ini kan saya duluan yang dudukin tempat ini," protes Daiki.

Brak!

Sang senpai menggebrak meja yang diduduki Daiki.

"Eh! Mentang-mentang lo pemilik sekolah kayak pacar gue, bisa seenaknya, gitu?! Trus bisa mesra-mesraan sama pacar gue?! Lo ga pantes jadi pemilik sekolah!!" teriak senpai tersebut tepat didepan wajah Daiki.

Daiki tidak takut, justru ia malah makin tertantang.

Daiki ikut berdiri.

Brak!

Dan ikut menggebrak meja.

Sebelum Daiki ikut membalas gertakan si senpai, Yuiko sudah menariknya duluan.

"Dai-chan, kita pindah tempat aja. Gomen, senpai," lerai Yuiko sambil menarik lengan Daiki.

Yuiko menarik Daiki sampai ke ujung kantin, dan ada sebuah meja yang sudah agak berdebu.

Daiki melepaskan gandengan tangan Yuiko dengan kasar, "Maksud kamu apa, nahan-nahan aku, hah?" tanya Daiki ketus.

"Maksud lo apa tadi, mau bales gertakan si senpai itu, Dai? Sadar, Dai! Jaga image lo! Jangan sampai emosi lo kelepasan!"

"Suka-suka aku, lah! Aku pemilik sekolah, juga! Kamu mau aku skors juga?" ancam Daiki.

"Apaan si, Dai! Kok lo suka main skors siswa?!"

"Mirip Takaki Yuya," lanjut Yuiko dengan nada pelan.

Daiki mendengus. Tampaknya ia merasa sudah kelewatan.

Hening beberapa saat.






































Dan sepertinya emosi Daiki mulai menstabil.

Dan kembali seperti biasa.

"Kita disini aja, gapapa, kan?" tanya Yuiko. Daiki mengangguk.

"Tolong dong, Dai, bersihin. Gue lagi megang nampan, gabisa. Please, ya?~" pinta Yuiko. Lagi-lagi, Daiki mengangguk.

"Tapi, bersihin pake apa?" tanya Daiki.

"Gaada lap, ya? Yaudah, pake dasi lo aja," Daiki mengangguk.

'Daiki, Daiki. Andai gue punya banyak temen yang kayak lo, gini.. Udah langka sih, sayangnya..' batin Yuiko dalam hatinya.

"Selesai," Daiki melepas dasi miliknya, lalu membuangnya.

"What? Kok dibuang? Itu kan masih bagus banget, Dai-chan!" Yuiko menaruh nampan di meja yang baru dibersihkan Daiki, lalu menghampiri tempat dasi milik Daiki dibuang.

「 My Bad BoyーArioka Daiki 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang