• part 51 : hidden secret •

56 9 0
                                    

Dan, pada saat yang bersamaan, musik berputar.

🎵 When your legs don't work like they used to before~

Yuto menautkan jari-jari tangan kirinya ke jari-jari tangan kanan Keito, lalu merangkul pinggang Keito. Lalu, Keito memegang bahu Yuto.

🎵 And I can't sweep you off of your feet~

Yuto menatap Keito intens. Keito memandang Yuto balik, namun dengan senyuman geli. 'Kesambet apa dia?' batin Keito.

"Kenapa kamu malah ketawa, hm?" tanya Yuto.

🎵 Will your mouth still remember the taste of my love~

"Gapapa. Aku gak biasa aja ngeliat tatapan serius kamu kayak gitu. Biasanya kamu hobi ngelawak," jawab Keito.

🎵 Will your eyes still smile from your cheeks~

"Ck, aku berharapnya kamu tersipu gitu, malah." kata Yuto dengan nada kecewa.

"Pffttt-" Keito menahan tawanya.

🎵 And darling I will be loving you 'til we're 70~

"Kamu kira aku anak muda gitu yang masih malu-malu kalo ngeliat pacarnya, gitu?" tanya Keito.

"Kan kita awet muda, Mom. Hihi," jawab Yuto.

🎵 And baby my heart could still fall as hard at 23~

"Ck, ck. Ada-ada aja kamu," jawab Keito.

🎵 And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways~

🎵 Maybe just the touch of a hand~

"Ah, ya. Kapan kita terakhir kali slow-dance gini, ya?" tanya Yuto.

"Pas ulang tahun perusahaan..? Ah iya, bener. Pas ulang tahun perusahaan waktu itu." jawab Keito. Yuto hanya ber-oh-ria.

🎵 Oh me I fall in love with you every single day~

"Kamu lupa?" tanya Keito.

Yuto mengangguk. "Faktor umur, Mom." jawabnya dengan polos.

Keito hanya tersenyum. 'Tanpa kamu kasih tau alasannya, mungkin aku juga udah tau.' batinnya.

🎵 And I just wanna tell you I am~

***

NakaKen tak dapat menyembunyikan perasaannya yang sedang kelewat bahagia tersebut. NakaKen menjamin, Daiki akan mendengar detak jantungnya yang berdegup kencang, jika ballroom ini sangat sunyi.

🎵 So honey now~

Daiki tersenyum kepada NakaKen.

'K-kami-sama!' pekik NakaKen dalam hatinya.

🎵 Take me into your loving arms~

"Ken? Kamu kenapa? Muka kamu kok merah? Kamu mendadak sakit, kah?" tanya Daiki khawatir.

"Ah! E-enggak," jawab NakaKen terbata-bata.

"Kalo kamu gak enak badan, bilang aja, ya? Biar kita stop aja, gapapa kok." kata Daiki. NakaKen mengangguk cepat.

🎵 Kiss me under the light of a thousand stars~

"Kamu kelewat cantik malem ini, Dai-chan." gumam NakaKen.

「 My Bad BoyーArioka Daiki 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang