• part 49 : arguing •

42 10 12
                                    

"Yuyan!" Daiki baru saja ingin mengejar Yuya, namun tangannya langsung ditahan oleh NakaKen.

"Biarin aja-" kata NakaKen.

Daiki melepas genggaman tangan NakaKen. Kemudian, ia lanjut mengejar Yuya.

"YUYAN!" pekik Daiki.

Setelah Daiki berhasil meraih tangan Yuya, ia langsung menariknya hingga Yuya menghentikan langkahnya.

"Lo mau kangen-kangenan sama Ken lo itu, kan? Yaudah sana, gue gak bakal ganggu." kata Yuya datar.

Dan setelah itu, Yuya melepaskan genggaman Daiki ditangannya, dan ia melanjutkan langkahnya.

"Yuyan.." lirih Daiki.

"Dai-chan, biar aja dulu. Yuya pasti butuh waktu," lanjut NakaKen.

Daiki menghembuskan napasnya kecewa. Kemudian, ia kembali melihat Yuya, yang jaraknya sudah sangat jauh darinya.

"Lagi-lagi aku buat dia marah. Buat yang kesekian kalinya, Ken." kata Daiki.

"Berantem itu wajar, kok." kata NakaKen. "Yang aku tau sih biasanya, pasangan yang banyak berantemnya bakal..."

"Langgeng," lanjut NakaKen dengan senyum kecutnya.

Daiki tersenyum malu. "Semoga, ya." jawabnya.

"Yuk, kita makan siang bareng. Udah laper, kan?" tanya NakaKen. Daiki mengangguk.

***

"Loh, Yuya? Dai-chan mana?" tanya Ryosuke setelah ia melihat Yuya datang ke ruang makan seorang diri.

"Dia pergi makan siang ke restoran bareng NakaKen, bang." jawab Yuya datar.

"Wah, bener-bener tuh anak." kata Shori.

"Pokoknya pas dia balik, kita langsung pites aja," lanjut YamaKen.

"Gaskeun," jawab Fuma.

Yuya menghampiri sahabat-sahabatnya. "Eh, kalian." panggil Yuya.

"Hm? Kenapa, Yuy?" tanya Fuma.

"Waktu kelas tujuh, emang NakaKen pernah cerita kalo dia ngobatin anak perempuan dari sekolah lain, sampe-sampe dia gak bisa tidur 2 hari?" tanya Yuya.

Fuma berpikir sejenak.

"Iya," jawab Fuma, YamaKen, Shori, dan Sou bersamaan.

"Katanya sih, anaknya cantik plus imut tingkat maksimal. Tapi seinget gue, NakaKen bilang anak perempuannya tuh korban bullying di sekolahnya," jelas Fuma.

"Dan, anak perempuannya itu Dai-chan." jawab Yuya datar.

Fuma, YamaKen, Shori, Sou, dan Marius membulatkan kedua mata mereka. "APA?!"

"Jadi... cowoknya tuh NakaKen, ya?" tanya Marius. Yuya menoleh ke arah Marius.

"Dai-chan cerita ke lo?" tanya Yuya.

Marius mengangguk. "Yang waktu kita kejebak hujan deras waktu itu," jawabnya.

"Gue yakin pasti abis ini dia bakal sering deket-deket sama Dai-chan." gumam Fuma.

"Yuy, lo harus sering-sering nempel sama Dai-chan terus pokoknya." kata Shori.

"Kalo perlu, kalian gak usah keluar kamar sekalian." lanjut Shori sambil menyengir.

Pletak!

"I-ITTAI!" ringis Shori.

"Apaan sih?! Kok gue dijitak?!" protes Shori.

「 My Bad BoyーArioka Daiki 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang