• part 47 : bicycle race! •

73 11 10
                                    

8.00 A.M.

Mizuki mengarahkan kamera Instastory-nya ke Ryosuke yang berada disebelah kirinya.

"Siapa ini?" tanya Mizuki.

Ryosuke yang sedang memainkan ponselnya, langsung menoleh ke arah kamera. "Halo, gais! Gue Nakajima Ryosuke, adek kesayangannya Nakajima Hikaru, ahay!"

Mizuki langsung mengarahkan kameranya ke Hikaru yang berada disebelah kanannya. "Nah, ini yang namanya Hikaru," kata Mizuki.

Hikaru menoleh ke arah kamera, lalu ia tersenyum kecil.

"Perkenalan pake bahasa Jerman dulu, dong." kata Mizuki.

"Ehm," Hikaru berdehem terlebih dahulu.

"Hallo, alle miteinander. Ich heiße Hikaru Nakajima. Ich bin 25 Jahre alt. Ich bin immer noch gutaussehend, obwohl ich in fünf Jahren 30 Jahre alt sein werde."

"Ja, ich bin in der Tat zu hübsch." lanjut Hikaru.

Mizuki langsung memasang tampang datarnya.

"Emang apa artinya?" tanya Ryosuke polos.

"Halo, semuanya. Nama saya Hikaru Nakajima. Umur saya 25 tahun. Saya masih tetap tampan, walaupun lima tahun lagi umur saya 30 tahun,"

"Dan, ya. Saya memang terlalu tampan."

Ryosuke dan Mizuki sama-sama memasang gestur mual.

"Ich hörte jemanden Deutsch sprechen. (Saya mendengar seseorang berbicara bahasa Jerman.)" Tiba-tiba saja Marius datang bersama Daiki, Yuya, NakaKen, dan Fuma.

"Hier, Marius! (Disini, Marius!)" jawab Hikaru.

"Ck, pada mulai ngomong bahasa Jerman dah. Yaudah, abang gabung sama kalian aja. Boleh, kan?" kata Ryosuke.

Daiki mengangguk.

"Oh iya, ada yang mau sepedaan?" tanya Yuya.

Ryosuke, Daiki, NakaKen, dan Fuma langsung mengacungkan tangan mereka.

"Ada sepeda tandem, gak?" tanya NakaKen semangat.

Yuya langsung memicingkan matanya. "Mau naik bareng siapa, lo?" tanyanya.

"Ada, deh." jawab NakaKen.

"Oh. Gak ada, sayangnya." kata Yuya. NakaKen langsung mengerucutkan bibirnya kecewa.

"Yah, beneran gak ada? Aku mau naik bareng Yuri loh, padahal." tanya Ryosuke kecewa.

"Ada kok, bang!" jawab Yuya dengan senyuman lebarnya.

"Yeay! Sebentar, ya! Aku manggil Yuri dulu," kata Ryosuke. Yuya mengangguk.

Ekspresi wajah NakaKen langsung berubah menjadi datar.

"Pilih kasih." gumam NakaKen.

"Emang lo mau naik bareng siapa? Dai-chan?" tanya Fuma. NakaKen mengangguk polos.

Fuma menepuk dahinya. "Gak ada kapok-kapoknya lo, Ken. Heran gue," kata Fuma.

「 My Bad BoyーArioka Daiki 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang