8.03 P.M.
#still at Takaki Corp.
toktoktok!
"Masuk!" suruh Kazuya.
Pintu ruangan terbuka.
"Daddy?" Ryosuke dan Ryutaro terkejut.
Yuto langsung masuk.
Diikuti dengan sekretaris kantornya.
"Jadi, bagaimana?" tanya Yuto sambil merapikan dasinya yang posisinya tidak beraturan.
"Aku udah kerahin kepolisian negara, Dad." jawab Ryosuke takut-takut.
"Kalian ga perlu pasang wajah tegang begitu. Sebenarnya, tanpa diinfokan pun, saya sudah tau apa yang terjadi pada anak saya." kata Yuto tenang.
Keadaannya justru semakin menegang.
"Kita sudah mengerahkan semua aparat keamanan negara, hanya tinggal menunggu beberapa jam lagi, pasti anak saya segera ditemukan." kata Yuto lagi.
"Namun, jika belum ditemukan dalam kurun waktu 24 jam, kita harus turun tangan. Bagaimana?" lanjut Yuto. Kazuya mengangguk, diikuti yang lain.
"Mommy dimana, Dad?" tanya Ryutaro.
"Masih di butiknya. Mommy baru bisa pulang jam sembilan. Kalian di sini dari kapan?" tanya Yuto pada kedua anaknya.
"Dari siang, Dad." jawab Ryosuke.
"Kenapa kita ga merilekskan diri dulu sejenak?" tanya Yuto.
"Bukannya ingin membuat kasus ini menjadi sepele. Tetapi, Kazuya dan Takeru bisa bersantai sejenak. Biar Yuya, Ryosuke, Yuri dan Ryutaro yang mengurus ini." lanjutnya.
"Baiklah." jawab Kazuya, yang diikuti anggukan oleh Takeru.
"Temenin gue ke cafe dulu, yuk." ajak Ryosuke. Yuya, Ryutaro, dan Yuri mengangguk.
"Kita ke cafe, ya, Dad." Ryosuke pamit. Yuto mengangguk.
Setelah Ryosuke, Yuya, Ryutaro dan Yuri pergi, suasana kembali hening.
"Boleh kami ke belakang sebentar, Nakajima-san?" tanya Takeru.
"Oh, silahkan. Kan kalian yang punya kuasa atas ruangan ini." jawab Yuto canggung.
Takeru langsung menarik Kazuya ke ruangan lainnya di ruangan direktur perusahaan tersebut.
Yuto mencari posisi yang nyaman di kursi yang ia duduki tersebut, lalu, menengadahkan pandangannya, menutup matanya sejenakーbermaksud menenangkan dirinya.
"Kamu liat tadi aku panik ga karuan, Kei?" tanya Yuto, masih dengan posisi yang sama.
"Kamu juga bawa mobil ga karuan kesini, Yut." jawab Kei sambil mengelap jejak keringat yang mengalir di pelipis Yuto.
"Aku takut, Kei. Aku lalai menjaga Dai-chan. Dai-chan hanya satu-satunya keluarga dari abang aku yang aku punya." kata Yuto sambil menundukkan kepalanya.
"Ibu kandungnya Dai-chan?" tanya Kei.
"Diaーentahlah. Aku ga peduli lagi. Aku cuma sayang sama Dai-chan."
"Aku juga ingetーpesan abangku waktu dia udah nethink banget sama dirinya gara-gara penyakit yang dia derita.." Yuto mengambil napas sejenak.

KAMU SEDANG MEMBACA
「 My Bad BoyーArioka Daiki 」
Fanfiction「 SLOW-UPDATE 」 Nakajima Daiki adalah seorang anak tunggal. Karena ayah kandungnya sudah tiada, ia dititipkan ke adik kandung ayahnya satu-satunya. Ibunya langsung pergi begitu saja setelah menitipkan Daiki. Dan, adik kandung ayahnya ini adalah Naka...