• part 9 : sweetener •

177 36 9
                                    

~06.00 am~

Daiki membuka matanya. Rasa kantuk masih menyerangnya. Mau libur atau tidak, Daiki tetap bangun pagi.

Tunggu sebentar.

Pelukan hangat ini..

Yuya?

Ah, Daiki lupa bahwa semalam ia menginap di apartemen Yuya.

Satu tempat tidur dengan Yuya juga.

Dan berpelukan.

Kedua lengan kokoh Yuya masih nyaman melingkari tubuh mungilnya.

Huft.. Lagi-lagi Daiki mencium aroma favoritnya.

Aroma tubuh khas Yuya.

Rasanya tubuh Daiki sangat kaku setelah tidak bergerak karena dipeluk Yuya hampir tujuh jam.

Karena ada sedikit pergerakan dari Daiki, Yuya pun ikut kembali ke alam sadarnya.

"Hn? Eh, ohayou, Dai-chan~" sapa Yuya dengan muka bantal nya, yang bagaimana pun tetap tampan dimata Daiki.

Tunggu, apa? Daiki baru saja menyebut Yuya 'tampan'?

( ͡° ͜ʖ ͡°) -author

"Ohayou, Yuya." balas Daiki.

"Hari ini sekolah, kan?" tanya Yuya. Daiki mengangguk.

"Gue ga masuk dulu, yah." kata Yuya tiba-tiba.

"Loh, kenapa?" tanya Daiki khawatir.

"Perut gue masih ga bener, nih." jawab Yuya. Daiki langsung melepaskan pelukan mereka berdua. Ekspresi Yuya berubah menjadi kecewa.

"Aku peluknya kekencengan, yah? Perut kamu malah tambah sakit. Maaf banget.."

"Enggak! Ini bukan salah lo! Obatnya emang kurang mempan, gue kalo udah berhadapan sama beer gitu, emang ga bisa kira-kira, terus aja sampe udah mabuk, ga sadar lagi. Jadi bukan salah lo, Dai." jelas Yuya.

"O-oh, gitu.." Daiki hanya mengangguk-angguk pelan.

"Udah, mending lo mandi, sana. Nanti telat."

"Tapi---"

"Gue yang nganterin, tenang."

"Loh?! Ga bisa gitu, dong. Kan kondisi kamu lagi begini. Jadi kamu istirahat aja di rumah, aku bisa berangkat sendiri, paling pake angkutan umum, sampe."

"BIG NO! Angkutan umum pagi-pagi gini bahaya, banyak asap rokok, trus debu, trus angkutan umumnya belum dibersihin, banyak virus sama bakteri, trus nanti lo sakit, gimana?! Oh iya, trus banyak penjahat! Kalo cuma curi barang lo, bisa beli lagi, kan. Kalo penjahat kelamin? GA BOLEH! No, no,no! " cerocos Yuya yang sudah seperti ibu-ibu.

Daiki menahan tawanya melihat Yuya yang menyerocos panjang lebar, mirip seperti Yuto.

"Kok lo malah ketawa sih, gue peringatin panjang lebar?!" Yuya mulai sewot.

「 My Bad BoyーArioka Daiki 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang