48

3.7K 484 33
                                    

Saat itu...
"BF"















Yang Yoonji tau ayahnya itu sibuk kerja sebagai salah satu karyawan kepercayaan di sebuah perusahaan besar yang wajib ikut kemana pun atasannya pergi untuk perjalanan bisnis. Sampai di suatu hari dia diajak ke luar negeri, mengunjungi seorang yang dia sebut Mama sejak usia dini.

Semua nggak bikin curiga, aman, terkendali, dan dia sendiri menikmati perjalanan. Hari itu dia dateng disambut Mama di bandara. Bunda bilang kalau Yoonji harus sayang dan hormat sama Mama seperti perlakuannya ke Bunda.

Terlalu muda Yoonji mengiyakan semua itu, nggak heran karna dia pun manggil ibu temannya dengan sebutan 'ibu'. Pun si Mama selalu sendiri kalau berkunjung ke Tokyo. Pikiran polos Yoonji cuma berputar di sahabat dekat orang tuanya, jadi wajar kalau Bunda minta dia hormat dan boleh panggil Mama.

Mama nyambut dengan senyum waktu ketemu di pintu kedatangan internasional, meluk Yoonji dan Papa gantian. Sudah wajar, sudah biasa. Lalu mereka pulang ke rumah Mama. Siangnya ketemu cowok pucet yang punya rambut hitam pekat dan namanya juga hampir mirip, Min Yoongi.

Yoonji seneng, ada temen sebaya. Pikirnya bisa buat diajak jalan-jalan, tapi semua itu kandas di waktu singkat. Cuma tiga menit di awal ketemu karna ujaran Papa yang buat bingung sekaligus sadar kondisi. Keluarganya nggak utuh dan wanita yang dia sebut Mama ternyata istri simpanan –kasarnya- alih-alih nyebut istri kedua. Dia luar biasa kecewa.

"Yoongi ini Yoonji dan Yoonji ini Yoongi." Papa sebagai perantara. Senyum biasa seolah nggak ada yang terluka setelahnya.

"Hai, gue Yoongi. Salam kenal." Yoongi natap Papa, "siapa, Pa?"

"Anak sahabat bisnis Papa, ikut kesini sekalian liburan sekolah."

Senyum Yoonji pahit tanpa ada yang sadar. Detik itu dia jadi actress dadakan. Acting layaknya karakter yang dikasih ayahnya sendiri. Selama dua minggu Yoonji pura-pura baik. Selalu jadi temen ngobrol Yoongi, bahkan nggak jarang mereka jalan-jalan bertiga sama Mama.

Yoonji bersikap biasa aja, nurut kalau Mama nyuruh ini itu dan ngikutin nasihat Papa supaya nggak bandel selama liburan disini dan nggak ngomong macem-macem ke Yoongi. Alibinya, Yoongi dari kecil nggak punya ayah dan taunya Papa adalah ayahnya yang selama ini kerja di luar negeri dan jarang pulang. Tapi Yoonji bandel. Dia tetep panggil ayahnya dengan sebutan 'Papa' di depan Yoongi. Awalnya Yoongi sempet curiga tapi Yoonji pakai alasan mereka udah deket dan udah biasa panggil begitu, bahkan Yoonji ambil contoh kalau dia pun manggil ibunya Yoongi dengan sebutan 'Mama'. Papanya sempet marah, tapi Yoonji lebih pinter dengan ngancem si Papa bakal ngadu ke Kakek karna saat itu Kakek belum tau. Jadi selama disana dia monopoli Papa biar perhatiannya cuma ke dia. Ada yang Yoonji tau tapi Yoonggi nggak tau, bahwa beberapa hari terakhir ini Mama sama Papa sering cek-cok.

Sehari sebelum jadwal balik ke Tokyo, Yoonji tukar pesan sama Yoongi, nanya pulang jam berapa karna jam pulang sekolah udah lewat. Kebetulan ayahnya pun pulang nggak tau untuk urusan apa. Yoonji nggak tau ayahnya beneran kerja atau mungkin punya simpanan lain selain Mama karna setiap hari Papa pergi pamit untuk kerja.

Setiap Yoonji nyoba ngorek informasi perihal Yoongi dan keluarganya, Papa selalu bilang kalau mereka cuma sahabatan dan dia ngebantu Mama buat jadi sosok Papa di mata Yoongi. Disini Yoonji ketawa getir dalam hati. Emang dia sebodoh itu untuk gampang percaya setelah apa yang dia liat malem lalu? Papa dan Mama tidur di kamar yang sama, ciuman intens diatas kasur. Kronologinya, Yoonji kebangun karna haus dan nggak sengaja liat pintu kamar itu kebuka sedikit. Untuk ukuran bocah SMA yang nggak polos-polos amat, Yoonji bisa nyimpulin satu fakta yang coba diumpetin ketiga orang tuanya.

BF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang